APLIKASI PENGENALAN WAJAH UNTUK VALIDASI PESERTA UJIAN ONLINE MENGGUNAKAN METODE HAAR CASCADE DAN EIGEN FACE VECTOR
| Main Author: | Mika Tandililing |
|---|---|
| Format: | Article info Journal |
| Terbitan: |
P3M STMIK Profesional
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://jurnal.stmikprofesional.ac.id/index.php/siberpro/article/view/96 |
Daftar Isi:
- Latarbelakang penelitian ini adalah adanya kemungkinan kecurangan pada pelaksanaan ujian online, penelitian ini menerapkan validasi sistem ujian online yang bertujuan untuk menghindari praktek kecurangan. Penelitian ini bermaksud membangun aplikasi pengenalan wajah untuk validasi peserta ujian online sebagai validasi keabsahan peserta ujian sehingga kevalidan peserta dapat terjamin dengan baik dan menghindari adanya kecurangan di dalam ujian online. Penelitian ini dilaksanakan pada kampus STMIK Professional Makassar. Implementasi sistem validasi ujian online ini menggunakan bahasa Java. Sistem diuji dengan menggunakan pengujian terhadap fungsional sistem dan pengujian manfaat dengan menggunakan uji kuesioner kepada user. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari uji fungsional sistem dengan uji Blackbox didapatkan bahwa kinerja sistem secara keseluruhan mampu menghasilkan output sistem yang diinginkan oleh user, kemudian dengan uji akurasi pengenalan wajah terhadap 30 orang, sistem mampu menghasilkan rata-rata nilai akurasi sebesar 70% untuk jarak 50 centimeter dan error sebesar 30%, kemudian 69% nilai akurasi untuk jarak 75 centimeter dengan error 31%, terakhir untuk jarak 1 meter nilai akurasi sebesat 65%dan error 35%, dari hasil uji fungsional maka dapat dikatakan bahwa sistem ini telah berjalan dengan baik untuk menghasilkan output yang diinginkan sesuai dengan input yang diberikan oleh pengguna. Sedangkan hasil dari uji manfaat implementasi sistem validasi ujian online, dengan menggunakan uji kuesioner didapatkan bahwa mayoritas 30 responden menjawab sistem validasi ujian online bermanfaat dan dapat digunakan sebagai sistem yang dapat mengurangi terjadinya kecurangan pada saat ujian online dengan rata-rata total presentase jawaban sangat setuju sebesar 56.3 %.