KARAKTERISASI SENYAWA TRITERPENOID DARI FRAKSI DIKLOROMETANA KULIT BATANG DURIAN MERAH (Durio dulcis Becc.)
Main Author: | Rudiyansyah, Andi Hairil Alimuddin, Maysyarah, |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Kimia Khatulistiwa
, 2019
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/36573 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/36573/75676583402 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/36573/75676583403 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/36573/75676583404 |
Daftar Isi:
- Durian merah (D. dulcis Becc.) merupakan salah satu tumbuhan endemik kalimantan barat. Senyawa triterpenoid telah diisolasi dari fraksi diklorometana kulit batang durian merah sebanyak 6 mg dan berbentuk amorf. Tahapan isolasi senyawa triterpenoid adalah ekstraksi, fraksinasi, kromatografi vakum cair (KVC) dan kromatografi lapis tips (KLT). Uji fitokimia senyawa triterpenoid ditentukan dengan menggunakan pereaksi Liebermann-Bucard yang menunjukkan warna merah kecoklatan. Struktur senyawa ditentukan menggunakan proton nuclear magnetic resonance (1H-NMR) (CDCl3, 500 MHz). Pergeseran kimia senyawa triterpenoid (δH ppm): 0,69 (3H, s); 0,86 (3H, d); 0,88 (3H, d); 0,92 (3H, d); 1,02 (3H, d); 1,06 (3H, d); 1,41 (3H, d); 1,84 (3H, d); 1,97 (3H, m); 2,01 (3H, m); 2,30 (4H, m); 3,53 (2H, m); 3,67 (1H, J = 12,2 Hz, d); 3,52 (1H, s); 3,97 (1H, s) dan 5,35 (1H, J=4,95, d). Berdasarkan uji fitokimia dan data 1H-NMR, maka isolat F9M16 yang dihasilkan merupakan senyawa triterpenoid. Kata Kunci : durian, Durio dulcis Becc., triterpenoid