SENYAWA SITOTOKSIK DARI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN DARUJU (Acanthus ilicifolius Linn.) TERHADAP SEL HeLa

Main Author: Puji Ardiningsih, Ari Widiyantoro, Oktavian Rachmadi,
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Kimia Khatulistiwa , 2018
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/25242
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/25242/75676576444
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/25242/75676576445
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/25242/75676576446
Daftar Isi:
  • Kanker leher rahim termasuk dalam kanker yang banyak diderita oleh wanita di Indonesia maupun di dunia. Pengobatan kanker menggunakan bahan dasar senyawa alam dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan maupun pencegahan kanker. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik pada senyawa yang terdapat pada fraksi etil asetat daun daruju (Acanthus ilicifolius Linn.) terhadap sel kanker HeLa dan melakukan karakterisasi terhadap senyawa tersebut. Beberapa tahapan yang dilakukan untuk memperoleh senyawa adalah preparasi sampel, ekstraksi, fraksinasi, pemisahan dan pemurnian senyawa. Senyawa yang didapat berupa padatan amorf kehijauan.Hasil pengujian aktivitas sitotoksik senyawa terhadap sel kanker HeLa menunjukkan nilai IC50 sebesar 83,81 μg/mL, yang termasuk dalam senyawa sitotoksik potensial. Hasil karakterisasi senyawa dengan 1H-NMR (400 MHz, DMSO) menunjukkan δH pada 7,92 (1H, d, J=8,8 Hz, H-2’), δH pada 7,90 (1H, d, J=8,8 Hz, H-6’), δH pada 6,93 (1H, d, J=8,8 Hz, H-3’), δH pada 6,92 (1H, d, J=8,8 Hz, H-5’), δH pada 6,74 (1H, s, H-3), δH pada 6,46 (1H, d, J=2 Hz, H-8), δH pada 6,18 (1H, d, J=2 Hz, H-6). Hasil karakterisasi dengan 1H-NMR memperkirakan senyawa sitotoksik adalah senyawa apigenin, yang termasuk dalam golongan fenolik. Kata kunci: Acanthus ilicifolius Linn., apigenin, sitotoksik