SENYAWA SITOTOKSIK DARI FRAKSI DIKLOROMETANA DAUN DARUJU (Acanthus ilicifolius Linn.) TERHADAP SEL HeLa

Main Author: Puji Ardiningsih, Ari Widiyantoro, Maria Suhatri,
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Kimia Khatulistiwa , 2018
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/25191
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/25191/75676576415
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/25191/75676576417
Daftar Isi:
  • Uji aktivitas sitotoksik dan karakterisasi senyawa dari fraksi diklorometana telah dilakukan pada daun daruju (Acanthus ilicifolius Linn.) terhadap sel HeLa. Proses isolasi dilakukan dengan metode ekstraksi maserasi, partisi dan kromatografi. Isolat murni yang diperoleh sebanyak 7,2 mg berbentuk amorf berwarna kehijauan dengan hasil uji fitokimia positif senyawa terpenoid. Berdasarkan uji sitotoksik diketahui bahwa fraksi diklorometana memiliki nilai IC50 140,94μg/mL yang tergolong dalam sitotoksik moderat dan isolat memiliki nilai IC50 88,89 μg/mL yang tergolong dalam sitotoksik potensial. Data 1H-NMR (DMSO, 400 MHz) menunjukkan geseran kimia δ (ppm): 0,60 ; 0,72 (d, J= 4 Hz), 0,90 (s), 0,91 (d, J= 6 Hz), 0,97 (s), dan 1,82 (bs) untuk proton metil; δH 3,37 (s) untuk proton metin hidroksi; δH 6,55 (d, J= 8 Hz) untuk proton olefin. Berdasarkan analisis data 1H-NMR dan dibandingkan dengan data 1H-NMR yang telah dilaporkan dalam literatur, senyawa tersebut dapat diusulkan sebagai asam 23-hidroksimangiferon. Kata Kunci: Acanthus ilicifolius, sitotoksik, HeLa, terpenoid