SKRINING FITOKIMIA DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK AKAR MENTAWA (Artocarpus anisophyllus) TERHADAP LARVA Artemia salina

Main Author: Nora Idiawati, Andi Hairil Alimuddin, Natia Afriani,
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Kimia Khatulistiwa , 2016
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/13390
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/13390/12053
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/13390/12054
Daftar Isi:
  • Daun dan batang mentawa sebagai tanaman obat diketahui mengandung flavonoid yang berpotensi dilihat dari aktivitas antimikroba, antikanker dan antioksidannya yang tinggi, namun belum ditemukan informasi tentang bioaktivitas pada bagian akarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi akar mentawa sebagai zat yang mempunyai efek sitotoksik terhadap larva Artemia salina dan kandungan metabolit sekundernya. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak kasar metanol akar mentawa mengandung alkaloid, flavonoid, steroid/terpenoid dan tannin/polifenol. Fraksi metanol mengandung alkaloid dan tannin/polifenol. Fraksi etil asetat mengandung alkaloid, flavonoid, dan steroid/terpenoid. Fraksi kloroform mengandung alkaloid dan flavonoid. Fraksi n-heksana mengandung alkaloid dan steroid/terpenoid. Uji toksisitas dilakukan dengan metode BSLT. Hasil uji toksisitas menunjukkan nilai LC50 ekstrak kasar metanol, fraksi metanol, fraksi etil asetat, fraksi kloroform, dan fraksi n-heksana berturut-turut adalah 583 ppm, 2167 ppm, 328 ppm, 1318 ppm, 2167 ppm. Berdasarkan nilai LC50 tersebut dapat disimpulkan ekstrak kasar metanol dan fraksi etil asetat bersifat toksik terhadap larva Artemia. Kata kunci: mentawa, toksisitas, Artemia salina, skrining fitokimia