Timor Timur Satu Menit Terakhir: Catatan Seorang Wartawan
Main Author: | CM Rien Kuntari |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
PT Mizan Pustaka
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perpustakaan.komnasham.go.id/opackomnas/index.php?p=show_detail&id=11216 http://perpustakaan.komnasham.go.id/opackomnas/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/timor_timur.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Meliput konflik adalah tugas sehari-hari Rien Kuntari, wartawan Kompas. Dia telah memasuki medan-medan perang paling berbahaya, termasuk Rwanda, Irak dan Kamboja. Tapi , di antara semua wilayah konflik yang pernah dia liput, Timor Timur adalah yang paling sulit, paling membahayakan dan sekaligus paling mengesankan.Sebagai seorang wartawan yang dituntut bersikap objektif dan cover both sides, Rien menghadapi dilema. Sebagai seorang wartawan asal Indonesia, dia bisa dicurigai sebagai pro-otonomi oleh kelompok pro-kemerdekaan. Sebaliknya, lantaran dapat mengakses beberapa tokoh kunci CNRT, dia juga dituduh pro-kemerdekaan. Dan kecurigaan di medan konflik berarti berada di tubir kematian.Inilah catatan seorang wartawan atas peristiwa-peristiwa dramatis menjelang, selama, dan setelah jajak pendapat di Timor Timur tahun 1999 -sebuah segmenamat penting dalam garis sejarah bangsa Indonesia. Ditulis dengan keberanian seorang 'syahid', kejujuran seorang jurnalis tulen, dan ketulusan seorang 'manusia' - a true human being. Tak berlebihan jika buku ini layak dicatat sebagai sebuah dokumen kemanusiaan (humane dokumentary)Isi buku:PrologBab I Yang tersingkir, pro-integrasiBab II Mengenal kelompok pro-kemerdekaanBab III AgustusBab IV September kelabuBab V Darurat militerBab VI Tahanan kotaBab VII Viva Timor LesteBab VIII Merah putih tak lagi berkibarBab IX Xanana, SaudarakuEpilogKronologi lepasnya Timor Timur
- 483 halaman : ilustrasi ; 24 cm.