Rambu-Rambu Jurnalistik: Dari Undang-Undang hingga Hati Nurani
Main Author: | Sirikit Syah |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pustaka Pelajar
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perpustakaan.komnasham.go.id/opackomnas/index.php?p=show_detail&id=10646 http://perpustakaan.komnasham.go.id/opackomnas/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/img772.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Perkembangan "demokrasi" di Indonesia, semenjak bergulirnya reformasi 1998, telah membawa duani pers Indonesia ke dalam suatu babak baru: kebebasan. Jurnalisme beroleh kekuatan yang sangat besar, nyaris tanpa kendali (kecuali oleh modal). Situasi ini mengkhawatirkan sebagaimana terbaca dalam lontaran khalayak tentang "kebebasan pers yang kebablasan." Karenanya, perlu dipikirkan cara-cara agar kekuatan ini tidak disalahgunakan, apakah untuk kepentingan profesi mereka sendiri atau untuk kepentingan pemilik/kelompok yang mereka wakili.Disertai argumentasi yang berpijak pada data dan pengalaman bergelut di dunia jurnalistik yang panjang, buku ini berupaya menyajikan pedoman penting bagi jurnalis dan mereka yang bekerja di bidang media agar dapat menerapkan praktek-praktek terbaik (best practices) dalam jurnalisme. Di sini diungkapkan bahwa undang-undang, kode etik, dan segala peraturan lain merupakan perangkat penting bagi para jurnalis agar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan menggunakan kebebasannya tanpa terjerumus ke dalam penyelahgunaan kebebasan tersebut. Namun, yang tidak kalah penting dari semua itu adalah penggunaan kebijakan (wisdom) dan hati nurani, sesuatu yang hanya bisa didapat dan dikembangkan melalui pengalaman.
- xix, 331 p.; 22 x 15 cm.