Peran Ganda Wanita Teori Konflik Pekerjaan-Keluarga: Sebuah Kajian Kritis
Main Authors: | Harsuti, Harsuti, Zuhaena, fatwa |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
FEB UNWIKU PURWOKERTO
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mimb-unwiku.com/index.php/mimb/article/view/131 http://mimb-unwiku.com/index.php/mimb/article/view/131/87 |
Daftar Isi:
- In today's modern era, a woman is not only a housewife. Today's women have started to enter the public sector where they have to work. Armed with the skills and education currently available, women have the courage to work outside the home. This creates a dual role that can be said to be more than two roles for women who are daily workers. The role adopted by women workers is the role of being a mother for their children and being a good wife for her husband. In balancing roles, a woman finds it difficult and has many obstacles. A woman who cannot balance her roles will have an impact on her family and work. But the most important thing is the impact on his family. A woman has an important obligation to take care of the family household. If it has a negative impact it will disrupt family life, and have a significant impact on husbands and children. The issue of dual roles is also experienced by female K3L workers at Padjadjaran University. They are obligated to fulfill their roles as a mother and a wife and become K3L workers at the same time. Keywords: Multiple Roles, Conflict Theory, Women's Labor
- Di era modern saat ini, seorang perempuan tidak hanya menjadi seorang ibu rumah tangga. Perempuan masa kini sudah mulai terjun di sektor publik dimana mereka harus bekerja. Berbekal keterampilan dan pendidikan yang dimiliki saat ini perempuan sudah berani untuk bekerja di luar rumah. Hal ini membuat munculnya suatu peran ganda yang bisa dikatakan lebih dari dua peran bagi perempuan yang sehari-harinya menjadi seorang pekerja. Peran yang dianut oleh pekerja perempuan adalah peran menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya serta menjadi seorang istri yang baik bagi suaminya. Dalam menyeimbangkan peran, seorang perempuan merasa sulit dan memiliki banyak hambatan. Seorang perempuan yang tidak dapat menyeimbangkan perannya akan menimbulkan dampak bagi keluarganya maupun pekerjaannya. Namun yang paling penting adalah dampak bagi keluarganya. Seorang perempuan memiliki kewajiban yang penting yaitu mengurus rumah tangga keluarga. Apabila berdampak negatif maka akan mengacaukan kehidupan keluarga, dan berdampak signifikan bagi suami dan anak. Hal mengenai peran ganda juga dialami oleh pekerja wanita K3L Univesitas Padjadjaran. Mereka berkewajiban untuk memenuhi peran mereka sebagai seorang ibu dan seorang istri serta menjadi pekerja K3L dalam waktu yang sama