FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PUWERI KABUPATEN SUMBA BARAT

Main Authors: Dopi, Erly Rambu Bita, Meikawati, Wulandari, Salawati, Trixie
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Muhammadiyah Semarang , 2020
Online Access: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi/article/view/2028
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi/article/view/2028/2060
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari 11 gr/dl. Angka anemia dalam kehamilan di Indonesia 63,5 % sedangkan di Kabupaten Sumba Barat anemia dalam kehamilan trimester III tahun 2010 (23,1%). Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil di Wilayah Puskesmas Puweri. Metode : Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan metode survei melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di Wilayah Puskesmas Puweri yang berjumlah 40 orang. Variabel bebas adalah pengetahuan tentang anemia, status gizi, umur, jumlah anak, jarak kehamilan dan variabel terikat kejadian anemia pada ibu hamil. Uji yang digunakan Chi Square. Hasil : Sebagian besar (72,5 %) responden berpengetahuan kurang, sebagian besar (75,0 %) responden termasuk dalam kategori Kurang Energi Kronik (KEK) sebagian besar umur responden masih produktif 77,5 %, sebagian besar responden mempunyai jumlah anak lebih dari empat dan termasuk kategori berisiko 50,0 %, sebagian besar responden memiliki jarak kehamilan yang berisiko 55,0 %. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian anemia dengan nilai P=0,233 (> 0,05). Ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia diperoleh nilai P = 0,012 (< 0,05). Tidak ada hubungan yang signifikan antar umur ibu hamil dengan kejadian anemia diperoleh nilai P = 0,545 (>0,05). Tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah anak dengan kejadian anemia diperoleh nilai p = 1,000 (> 0,05). Tidak ada hubungan yang signifikan antara jarak kelahiran dengan kejadian anemia diperoleh nilai P = 0,579 (>0,05). Kesimpulan : Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia, semakin rendah status gizi semakin tinggi kejadian anemia Kata kunci : Anemia, ibu hamil