PENGARUH MEDIA KIE “AKU BANGGA AKU TAHU” TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV&AIDS DI SMA “P” BANDAR LAMPUNG TAHUN 2017

Main Authors: Evrianasari, Nita, Anggraini, Anggraini
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati , 2018
Online Access: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/619
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/619/553
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dimana pendidikan kesehatan reproduksibelum banyak diterapkan di Sekolah Menengah Pertama, sehingga kasus kesehatan reproduksi diIndonesia masih tinggi. Pada tahun 2014 Kota Bandar Lampung kasus HIV/AIDS mencapai 238 kasusdan pada tahun 2015 mencapai 371 kasus. Tujuan kampanye ABAT adalah meratakan pengetahuanyang benar dan komprehensif tentang HIV dan AIDS diantara kaum muda – populasi umum usia 15-24 tahun Khalayak. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Media KIE “Aku Bangga AkuTahu” terhadap pengetahuan remaja tentang HIV & AIDS di SMA “P” Bandar Lampung Tahun 2017.Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen denganpendekatan one group pre-post test design. populasi adalah sekumpulan obyek penelitian atau obyekyang diteliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 20 siswa yang diambilmenggunakan Lottery sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisa datayang digunakan adalah uji T Dependen.Hasil penelitian yang menunjukkan rata-rata pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS sebelumpemberian Media KIE “Aku Bangga Aku Tahu” di SMA “P” Bandar Lampung Tahun 2017 adalah58,5, sesudah adalah 76.3. Hasil p value diperoleh 0,000 maka dapat disimpulkan ada pengaruh MediaKIE “Aku Bangga Aku Tahu” terhadap pengetahuan remaja tentang HIV & AIDS di SMA “P” BandarLampung Tahun 2017. Saran dalam penelitian ini bagi Dinas Kesehatan agar lebih meningkatkanpemantauan, sosialisasi dan pemberian informasi secara berkala baik kepada masyarakat maupunremaja di sekolah-sekolah terkait bagaimana cara pencegahan HIV/AIDS