HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TERAPI METADON DENGAN KEJADIAN DROP OUT PASIEN PTRM DI PUSKESMAS KENDALSARI KOTA MALANG
Main Authors: | Astuti, Ristiana Irma, Lenggono, Kumoro Asto, Hastuti, Apriyani Puji |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Poltekkes RS dr. Soepraoen Malang
, 2015
|
Online Access: |
http://jurnal.poltekkes-soepraoen.ac.id/index.php/HWS/article/view/75 |
Daftar Isi:
- Latar belakang : Program Terapi Rumatan Metadon merupakan kegiatan memberikan metadon cair dalam bentuk sediaan oral kepada pasien sebagai terapi pengganti adiksi opioida yang biasa mereka gunakan. Tingginya frekuensi kejadian drop out pasien PTRM di Puskesmas Kendalsari kota Malang yang mencapai 90 orang pasien (69%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan tentang terapi metadon dengan kejadian drop out pasien Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. Metode: Desain penelitian ini mengunakan desain penelitian korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang terapi metadon dengan kejadian drop-out pada pasien Program Terapi Rumatan Metadon di PKM Kendalsari Kota Malang.Populasi menggunakan pasien aktif yang mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon dengan tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 39 orang yaitu pasien aktif, pada tanggal 15 Juni–8 Juli 2011. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan pasien tentang terapi Metadon dan kejadian drop out. Data pengetahuan diambil dengan kuesioner sedang data kejadian drop out diambil dengan mengunakan studi dokumentasi rekam medis. Kemudian data ditabulasi dan dianalisa mengunakan cross tabs. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan pasien PTRM tentang terapi metadon adalah pada kategori baik yaitu 18 responden (46%) dan sedang 21 responden (54%). Kejadian drop out yaitu aktif sebanyak 38 responden (97%) dan drop out sebanyak 1 responden (3%). Dari analisa cross tabs diperoleh hasil bahwa responden yang drop out ialah responden yang pengetahuannya baik sehingga Ha ditolak berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian drop out pasien Program Terapi Rumatan Metadon. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengurangi resika kejadian drop out perlu diberikan konseling serta memberikan motivasi kepada pasien Program Terapi Rumatan Metadon ( PTRM ), karena perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran akan berlangsung lebih lama (langgeng) daripada yang tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran. Kata Kunci: pengetahuan, program terapi rumatan metadon, kejadian drop out