Implikasi Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Bagi Pasangan Calon Pengantin dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah di KUA Kecamatan Sampang
Daftar Isi:
- Penelitian ini ingin menguji sejauh mana implikasi kegiatan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin di KUA Kecamatan Sampang dalam memberi bekal pengetahuan dan keterampilan untuk mewujudkan keluarga sakinah. Oleh karena itu, ada dua fokus permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan perkawinan di KUA Kecamatan Sampang? Kedua, bagaimana implikasi pelaksanaan bimbingan perkawinan bagi pasangan calon pengantin dalam mewujudkan keluarga sakinah di KUA Kecamatan Sampang? Pendekatan yang dilakukakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field Reseach) atau penelitian empiris. Instrumen penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data di lapangan melalui tiga langkah, yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan yang dianalisis menggunakan teori legal system Lawrence M. Friedman. Hasil penelitiannya menunjukkan: Pertama, Faktor pendukung pelaksanaan bimbingan perkawinan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sampang adalah: (a) adanya program dari Kementerian Agama dalam hal ini Bimas Islam sebagai pengelola anggaran; (b) narasumber atau fasilitator yang profesional dan terbimtek; (c) adanya sarana dan prasarana yang memadai; (d) kerja sama peserta untuk menghadiri bimbingan perkawinan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: (a) waktu pelaksanaan bimbingan perkawinan tidak menentu; (b) panitia tidak menyediakan coffe break saat peserta lelah dan ngantuk, sehingga materi tidak terserap dengan baik; (c) peserta sering tidak hadir pada hari kedua; (d) sebagian fasilitator kurang menarik dalam penyampaian materinya dan terkesan menoton, sehingga membuat peserta mengantuk; (e) tempat pelaksanaan kegiatan bimwin kurang representatif. Kedua, Terhadap sampel lima pasangan suami istri yang merupakan alumni peserta bimbingan perkawinan di KUA Kecamatan Sampang pada tahun 2017, terdapat implikasi positif yang dihasilkan dari pelaksanaan bimbingan perkawinan bagi pasangan calon pengantin dalam mewujudkan keluarga sakinah di KUA Kecamatan Sampang, yaitu adanya kesadaran dari pasangan calon pengantin, akan hak dan tanggung jawab sebagai seorang suami dan istri, sehingga dalam kehidupan berumah tangga terbentuk sikap saling pengertian, saling menghargai, saling membangun kepercayaan, saling keterbukaan, saling menghormati, serta saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain. Kesadaran yang dimiliki oleh pasangan suami istri dalam memahami hak dan tanggung jawabnya menjadi tolak ukur keberhasilan program bimbingan perkawinan bagi pasangan calon pengantin dalam mewujudkan keluarga sakinah di KUA Kecamatan Sampang.