Implementasi Sistem Informasi Absensi Fingerprint dalam Mendisiplinkan Kerja Guru di SMP Negeri 1 Pademawu
Daftar Isi:
- Dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan salah satunya dengan memperhatikan perkembangan teknologi infprmasi. Informasi merupakan kebutuhan bagi manejemen didalam pengambilan keputusan, perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang berdampak pada dunia pendidikan, khususnya dalam sistem informasi sekolah seperti fingerprint yang diatur untuk kedisiplinan pendidik. Oleh karena itu, salah satu cara mendisiplinkan kerja guru dibutuhkan penerapan absensi fingerprint, yang nantinya akan mendisiplinkan kerja guru. Berdasarkan hal tersebut, maka ada 3 permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaiman penerapan sistem informasi absensi fingerprint dalam mendisiplinkan kerja guru di SMP Negeri 1 Pademawu; kedua, bagaiman kedisiplinan guru dengan penerapan absensi fingerprint di SMP Negeri 1 Pademawu; ketiga, apa saja faktor pendukung dan penghamat sistem informasi absensi fingerprint dalam mendisiplinkan kerja guru di SMP Negeri 1 Pademawu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan menjadikan kepala sekolah dan guru sebagai informan dalam memperoleh data. Analisi data dalam penelitian ini reduksi, data display (penyajian data), dan conclusion drawing (penarikan kesimpulan). Adapun tahap-tahap dalam penelitian ini adalah pralapangan, penelitian, dan pelaporan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, penerapan sistem informasi absensi fingerprint dalam mendisiplinkan kerja guru di SMP Negeri 1 Pademawu. Pelaksanaan absensi pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah tersebut menggunakan alat/mesin absensi fingerprint. Di dalam pelaksanaan absensi fingerprint guru disana sudah mengikuti peraturan-peraturan yang sudah di tetapkan oleh sekolah; kedua, Sikap kedisiplinan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah lebih baik ketika penerapan absensi fingerprint dilaksanakan di sekolah. Hal ini menunjukkan sikap disiplin guru dalam melaksanakan tugas dan pekerjaanya; ketiga, Faktor pendukung sistem informasi absensi fingerprint ialah tersedianya sarana dan prasaran sekolah seperti alat/mesin absensi fingerprint yang sudah tersedia di sekolah kemudian kedisiplinan kepala sekolah sebagai contoh kepada bawahannya, serta adanya faktor kepribadian dari guru itu sendiri untuk sikap disiplin. Sedangkan faktor penghambatnya adalah jaringan internet, dimana penggunaan dari alat/mesin absensi fingerprint membutuhkan jaringan internet yang stabil. Ketika jaringan internet tidak stabil maka akan berpengaruh kepada pelaksanaan absensi fingerprint.