Implementasi Gaya Kepemimpinan Demokratis Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kepuasan Kerja Guru di SMA Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep
Daftar Isi:
- Kata kunci:Gaya Kepemimpinan, Demokratis, Kepuasan Kerja Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang dilakukan bersama pimpinan dan bawahan. Dalammelaksanakantugasnya, iamaumenerimadanbahkanmengharapkanpendapat orang dan saran-saran darikelompoknya. Dalam meningkatkan kepuasan kerja guru, biasanya juga dibutuhkan gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah, kepala sekolah merupakan salah satu komponen yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala sekolah sebagai pengelola lembaga pendidikan memiliki peranan sentral dalam memajukan organisasinya. Berdasarkanhaltersebut, makaadatigakajianpokok yang menjadipenelitianini, yaitu: pertama, Bagaimana indikator gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah dalam meningkatkan kepuasan kerja guru di SMA Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, kedua, Bagaimanaimplementasigayakepemimpinandemokratiskepala sekolah dalamMeningkatkanKepuasanKerja Guru di SMAAnnuqayahGuluk-GulukSumenep, ketiga, Faktorapasaja yang mendukungdanmenghambat proses implementasigayakepemimpinandemokratiskepala sekolah dalamMeningkatkanKepuasanKerja Guru di SMAAnnuqayahGuluk-GulukSumenep. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah Kepala sekolah SMA AnnuqayahGuluk-GulukSumenepdan guru secaraumum. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan, triangulasi, dan uraian rinci. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa: pertama,indikator gayakepemimpinandemokratis kepalasekolah SMA AnnuqayahGuluk-GulukSumenepdalammeningkatkankepuasankerjaguru adalah seperti kepala sekolah maumenerima saran danmasukan yang diberikanoleh guru danstafnya. Kedua,dalampelaksanaandarikepemimpinandemokratiskepalasekolah, kepalasekolahselalumeminta ide dangagasandari guru ketikalembagamengalamisebuah problem yang harusdiputuskansecarabijaksana.Ketiga, faktor pendukungnya adalah semua elemen yang ada di lembaga sekolah selalu memberikan masukan yang konstruktif kepada kepala sekolah entah didalam sebuah forum atau diluar forum.Sedangkan, faktor penghambatnya ialah kepala sekolah tidak bisa langsung mengambil sebuah keputusan dalam tempo cepat ketika lembaga sekolah terbentur pada sebuah masalah.Dikarenakankepalasekolahharusmelakukanmusyawarahdengan para guru danstafnyauntukpengambilankeputusan.