Strategi Kepala Sekolah Dalam Membangun Komunikasi Interpersonal Antar Pendidik Di SMK Matsaratul Huda Panempan Pamekasan
Daftar Isi:
- Kata Kunci: Strategi Kepala Sekolah, Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal. Komunikasi interpersonal sebagai komunikasi antar komunikator dengan komunikan, dianggap sebagai jenis komunikasi yang paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang karena sifatnya yang dialogis. Komunikasi interpersonal dapat terjadi antara anak dengan orang tuanya, antara guru dengan siswanya, antara dosen dengan mahasiswanya, dan lain sebagainya. Berdasarkan paparan tersebut, ada dua pokok permasalahan yang akan menjadi kajian dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana Strategi Kepala Sekolah Dalam Membangun Komunikasi Interpersonal Antar Pendidik Di SMK Matsaratul Huda Panempan Pamekasan. Kedua, Faktor Apa Saja Yang Mendukung Dan Yang Menghambat Strategi Kepala Sekolah Dalam Membangun Komunikasi Interpersonal Antar Pendidik Di SMK Matsaratul Huda Panmpan Pamekasan. Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang diperoleh oleh peneliti berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan informan Kepala Sekolah, Guru dan Siswa di SMK Matsaratul Huda Panempan Pamekasan. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data diperoleh dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: Pertama, strategi kepala sekolah dalam membangun komunikasi interpersonal antar pendidik di SMK Matsaratul Huda Panempan Pamekasan yaitu, pertama menggunakan pendekatan secara kekeluargaan, jadi setiap ada permasalahan sekecil apapun kepala sekolah dengan para guru selalu rembuk. Kemudian, yang kedua membangun superteam, jadi bukan hanya kepalah sekolah yang bekerja ataupun sebaliknya bukan hanya guru yang mengerjakan tugasnya melainkan kepala sekolah dengan para guru sama-sama bekerja untuk kemajuan lembaga pendidikan. Kedua, yang menjadi faktor pendukung disini adalah antusias dari para guru atau dukungan dari para guru, jadi strategi kepala sekolah akan sukses jika para guru sangat antusias dan kompak. Kemudia faktor penghambatnya adalah yang pertama faktor penghambat teknis yaitu keuangan, karena di SMK Matsaratul Huda itu tidak di danai oleh BOS dan tidak didanai oleh yayasan. Kemudia yang kedua faktor penghambat psikologis jadi faktor ini adalah kemauan dari kepala sekolah dan juga para guru dalam melaksanakan komunikasi interpersonal