Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Harmonisasi, Hubungan Seks Kalangan pemuda di Desa Gingging Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep mengalami disfungsi keharmonisan dalam hubungan seksnya, hal ini dilihat dari sikap kesehariannya salah satu di antara pasangan suami-istri bahwa acuh dan abai menjadi kebiasaan di setiap harinya, tentunya sangat menggangu iklim kedamaian di lingkup keluarga. Ada kendala mengapa keadaan keluarga tersebut tidak lagi seindah seperti jatuh cinta pertama kali, bukan karna bosan, persoalan ekonomi, dan perselingkuhan. Akan tetapi, ada salah satu kewajiban yang kurang diperhatikan yang ini juga menyangkut hak istri, yaitu pemenuhan hubungan seks atau bisa disebut hubungan badan yang tidak terpuaskan. Adapun masalah-masalah yang dikaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Pertama, Bagaimana harmonisasi dalam hubungan seks SuamiIstri di Desa Gingging Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Kedua, Bagaimana kendala-kendala harmonisasi dalam hubungan seks Suami-Istri di Desa Gingging Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Pengumpulan datanya diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di Desa Gingging Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, Harmonisasi hubungan seks ada 3 bagian, di antaranya adalah harmonisasi pra, saat, dan pascahubungan seks. Prahubungan seks harmonisasinya dengan cara memahami hubungan seks yang baik semisal belajar olah rasa, mencari tahu seputar jamu bantu. Saat dan pascahubungan seks harmonisasinya dengan cara melakukan sentuhan di daerah sensitif atau memeluk dan mencium. sekaligus perlakuan penuh cinta pascahubungan seks. Kedua, Kendala harmonisasi dalam hubungan seks suami-istri, terkait ini ada beberapa kendala, di antaranya minimnya hubungan seks yang baik, karena persoalan waktu, cara-cara dan segala hal yang diperlukan, seperti jamu bantu, prosedur, atau urutan-urutan untuk menuju puncak orgasme. Kemudian kesehatan tubuh yang kurang seimbang akibat sering begadang, atau kurang olahraga. Berikutnya, minimnya rasa saling mengerti sehingga seringkali mementingkan kepuasan sendiri