Keharmonisan Keluarga Migran di Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan
Daftar Isi:
- ABSTRAK Jumiati, 2020, Keharmonisan Keluarga Migran di Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan. Tesis, Program Magister Hukum Islam, Pascasarjana IAIN Madura, Pembimbing Dr. H. Moh. Zahid, M.Ag. dan Dr. Umi Supraptiningsih, M.Hum. Kata Kunci: Keharmonisan, Keluarga Migran Kehidupan berumah tangga, seharusnya mewujudkan sebuah cita-cita mulia yaitu mencapai kehidupan bahagia dunia akhirat. Tapi tidak demikian dengan sebagian besar keluarga migran di Desa Bangkes. Meskipun tidak dipungkiri ada sebagian kecil keluarga yang masih tetap harmonis, walaupun anggota keluarganya menjadi seorang migran. Sebagian besar alasan berangkat menjadi migran adalah permasalahan ekonomi. Namun dengan kepergian mereka menjadi migran tak jarang permasalahan dalam keluarga justru semakin banyak muncul, seperti halnya perselingkuhan, pergaulan bebas, bahkan mengancam keselamatan migran sendiri karena sebagian mereka berangkat menjadi migran secara ilegal. Peneliti tertarik membahas bagaimana masyarakat Bangkes dapat mempertahankan suasana harmonis dalam keluarga, disamping program yang digalakkan pemerintah yaitu program gerakan keluarga sakinah, yang memiliki beberapa kriteria dan tingkatan posisi keluarga sakinah. Oleh karena itu, ada dua hal yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian tesis ini, yaitu: pertama, bagaimana keharmonisan keluarga migran di desa Bangkes kecamatan Kadur kabupaten Pamekasan, berdasarkan tolok ukur pada program gerakan keluarga sakinah? Kedua, Faktor apa saja yang mempengaruhi kondsi keharmonisan keluarga migran di desa Bangkes kecamatan Kadur kabupaten Pameksan, berdasarkan program gerakan keluarga sakinah?. Untuk menjawab permasalahan ini, dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan studi kasus. Sedangkan instrumen penelitiannya berupa hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data-nya menggunakan metode analisis deskriptif yang dijelaskan secara sistematis dan mendalam terhadap data yang telah dikumpulkan melalui proses tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, kondisi keharmonisan keluarga migran berdasarkan tolok ukur program keluarga sakinah, rata-rata berada di tahapan keluarga sakinah II, tetapi ada fakta lain bahwa tingkatan sakinah II tidak menunjukkan kepada kata harmonis seutuhnya lebih pada keutuhan keluarga. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi keharmonisan keluarga migran berdasarkan tolok ukur keluarga sakinah adalah faktor ekstern dan interen; adapun dari faktor intern adalah dari pihak anggota keluarga yang berkaitan langsung dengan migran: Adanya keterbukaan, empati, rasa saling mendukung, berpikir positif, dan komunikasi yang berkualitas. Sedangkan, faktor ix ekstern adalah dari masyarakat bahwasanya keluarga migran di Bangkes yang tetap harmonis karena memiliki kontrol sosial yang baik.