Pengaruh Program Edukasi Perawatan Kaki Berbasis Keluarga terhadap Perilaku Perawatan Kaki pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Main Authors: | Sari, Citra Windani Mambang, Haroen, Hartiah, Nursiswati, Nursiswati |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Padjadjaran
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/293 http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/293/143 |
Daftar Isi:
- Perilaku perawatan kaki merupakan komponen yang penting dalam pencegahan kaki diabetik. Namun, banyakpasien Diabetes Melitus (DM) yang tidak menjalankannya akibat rendahnya pengetahuan dan self-efficacy pasienmaupun keluarga. Di sisi lain, dukungan dan keterlibatan keluarga merupakan aspek penting dalam terlaksananyaperilaku perawatan kaki pasien DM. Pengembangan program peningkatan perawatan kaki DM berbasis keluargapenting dilakukan guna mengatasi kelemahan program sejenis yang berbasis individu. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengidentifikasi pengaruh program edukasi perawatan kaki berbasis keluarga terhadap perilakuperawatan kaki pasien DM. Penelitian quasi experiment dengan pre-test and post-test with control group designini melibatkan 72 responden DM Tipe 2 dan keluarganya yang diseleksi secara purposive dari populasi respondenDiabetes Melitus di wilayah kerja Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung. Sampel dibagi menjadi kelompokintervensi dan kontrol dengan masing-masing 36 responden. Responden pada kelompok intervensi mendapatkanprogram edukasi perawatan kaki berbasis keluarga, konseling serta tindak lanjut 1 kali melalui telepon dan tigakali melalui kunjungan langsung ke rumah. Perilaku perawatan kaki dikumpulkan menggunakan kuesioner.Data dianalisis menggunakan paired dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaankarakteristik antar kelompok. Perilaku perawatan kaki post test (M=84.69, SD=4.49) pada kelompok intervensiberbeda secara bermakna (p = 0.000) lebih tinggi dibanding pre test (M=49.50, SD=9.40), sedangkan padakelompok kontrol ada penurunan skor setelah pengukuran (sebelum M=51,33, SD=8,58; sesudah M=49,50,SD=9,40; p=0,219). Program edukasi perawatan kaki berbasis keluarga efektif meningkatkan perilaku perawatankaki pasien DM. Dengan demikian, perawat dapat mengintegrasikan program edukasi perawatan kaki berbasiskeluarga ke program perkesmas sebagai upaya pencegahan kaki diabetik pada pasien Diabetes Melitus.