Daftar Isi:
  • Karya tulis ini di latar belakangi berdasarkan data World Health Organization (WHO) bahwa terdapat sekitar 300 juta kasus skabies di dunia pada setiap tahunnya. Di Indonesia pada tahun 2015 didapatkan jumlah penderita skabies sebesar 6.915.135 jiwa.Lalu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Ciwidey Jawa Barat dalam Periode tahun 2015-2020 didapatkan 1.725 responden,diketahui bahwa mayoritas responden yang sering terkena penyakit kulit skabies adalah laki-laki dibandingkan perempuan.Karena banyaknya kejadian kasus skabies menjadikan rekomendasi pentingnya penanganan penyakit skabies baik secara preventif primer maupun preventif sekunder dan tersier. Tujuan penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk melakukan asuhan keperawatan keluarga secara langsung dan komprehensif melalui pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Metode yang digunakan yaitu dengan metode deskriptif dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, partisipasi aktif untuk mendapatkan data yang diamati. Intervensi yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah kebersihan diri dan kulit,kompres air daun sirih,menggunakan obat scabimite,dan mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil dari implementasi yang telah dilakukan adalah pasien mengatakan keluhan gatal berkurang serta dapat mengontrol gatal,pasien dan keluarga dapat melakukan kompres air daun sirih dan perilaku hidup bersih dan sehat,dengan hasil evaluasi keluhan gatal menurun. Harapan kedepannya adalah pasien dan keluarga dapat melakukan kompres air daun sirih dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mengatasi skabies