ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.RN(17 TAHUN) DENGAN POST ORIF PALTE ATAS INDIKASI CLOSED FRAKTUR 1/3 MIDDLE FEMUR DEXTRA + SKIN TRAKSI DI RUANG FRESIA II RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG
Daftar Isi:
- Latar Belakang Fraktur adalah terjadinya suatu diskontinuitas yang terjadi pada struktur tulang. Penyebab terbanyak fraktur adalah kecelakaan. Menurut Depkes fraktur pada extremitas bawah terbanyak pada tulang femur. Penanganan pada fraktur femur dapat dilakukan dengan metode konservatif dan metode operatif. Metode operatif menggunakan intervensi pembedahan dalam bentuk reduksi tertutup (ORIF) atau bisa dikombinasikan dengan internal fiksasi ataupun traksi. Tujuan dari penanganan fisioterapi adalah meningkatkan kapasitas fisik dan mengembalikan kemampuan fungsional. Salah satu problem kemampuan fungsional dari fraktur femur adalah gangguan ambulasi. Ambulasi adalah aktivitas berjalan. Selain problem ambulasi, adapun problem kapasitas fisik pada pasien post operasi frakturfemur yaitu keterbatasan luas gerak sendi, dan penurunan kekuatan otot. Pada studi kasus kali ini yaitu seorang pasien Tn.Rn berumur 17 tahun mengalami fraktur femur dextra dan mengalami problem gangguan ambulasi serta beberapa komplikasi seperti nyeri, keterbatasan luas gerak sendi, penurunan kekuatan otot, setelah dilakukan intervensi fisioterapi berupa pemberian lavender, active ROM exercise, strengthening exercise, hold relax, dan latihan ambulasi selama enam kali terapi didapatkan beberapa perbaikan diantaranya penurunan nyeri, sedikit peningkatan luas gerak sendi dan peningkatan kemampuan ambulasi pasien.