EFEKTIVITAS TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP INSOMNIA DAN KECEMASAN PADA KALANGAN MAHASISWA: Evidence Based Nursing
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka insomnia dan kecemasan dari tahun ke tahun yang dialami oleh mahasiswa. Dampak negative yang umum terjadi dari kedua gangguan tersebut dapat mengakibatkan seseorang mengalami kehilangan konsentrasi. Terapi murottal Al-Qur’an merupakan intervensi yang dapat diberikan kepada mahasiswa dalam mengatasi insomnia dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas terapi murottal AlQur’an terhadap insomnia dan kecemasan pada kalangan mahasiswa. Desain penelitian menggunakan pendekatan Evidence Based Nursing (EBN) dari 8 artikel penelitian yang relevan. Penelusuran artikel penelitian dari beberapa database yaitu Google Scholar, Proquest, ResearchGate, dan Onesearch. Kriteria inklusi pada studi literature yaitu kalangan mahasiswa aktif, menggunakan intervensi terapi murottal Al-Qur’an dengan desain penelitian Quasi-Eksperimental, One group pretest post-test design dan Randomized control and trial, penelitian kualitatif maupun kuantitatif, jurnal publikasi 2016-2021, menggunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Hasil penelitian ini menunjukkan terapi murottal Al-Qur’an dilakukan pada setiap pertemuan 15-16 menit selama 7-14 hari dengan tempo lambat atau tempo sedang sekitar 60-70 BPM (status Beats Per Minute) frekuensi 7-14 Hz sebelum tidur. Instrument penelitian pada studi literature menggunakan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index), KSPBJ-IRS (Kelompok Studi Psikiatrik Biologik JakartaInsomnia Rating Scale) dan ISI (Insomnia Severity Index) sebagai alat mengkaji insomnia, sedangkan S-AI from Y-I (skala pengukuran kecemasan dengan state anxiety inventory), atau BAI (Beck Anxiety Inventory) dan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) dalam mengukur tingkat kecemasan. Hasil studi literature menunjukkan bahwa terapi murottal Al-Qur’an dapat menurunkan insomnia dan kecemasan pada kalangan mahasiswa. Studi literature ini dapat dijadikan referensi bagi pelayanan kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan spiritual muslim.