ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.A DENGAN GANGGUAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN AKIBAT SKIZOFRENIA PARANOID
Daftar Isi:
- Ganguan jiwa mengalami peningkatan setiap tahunnya, salah satunya adalah skizofrenia. Penderita skizofrenia meningkat dalam periode Januari sampai Desember 2018 terdapat 167 orang, dengan skizofrenia paranoid merupakan jenis skizofrenia terbanyak. Karya tulis ini bertujuan untuk melakukan Asuhan Keperawatan kepada Tn.A dengan gangguan resiko perilaku kekerasan akibat skizofrenia paranoid. Metode yang digunakan pada karya tulis ini adalah studi kasus. Hasil yang didapatkan pada saat pengkajian klien mengatakan kesel, terlihat bolak-balik wc buat cuci muka, interaksi bermusuhan, nada bicara keras dan cepat,gelisah, tegang, berbicara tidak nyambung, dan sering terbelit ketika menjawab pertanyaan. Diagnosa prioritas yang muncul berdasarkan keluhan utama adalah resiko perilaku kekerasan sehingga dalam mengatasi masalah tersebut penulis merumuskan intervensi yang bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab dan mengontrol marah klien dengan melatih tarik nafas dalam dan memukul bantal atau kasur. Kesimpulan asuhan keperawatan pada Tn.A dengan gangguan resiko perilaku kekerasan akibat skizofrenia paranoid merupakan data yang didapatkan klien mengatakan kesel, klien terlihat bolak-bail wc untuk cuci muka, interaksi bermusuhan, nada bicara keras dan cepat, gelisah, tegang, berbicara tidak nyambung, dan sering terbelit ketika menjawab pertanyaan sehingga muncul diagnosa resiku perilaku kekerasan, implementasi dilakukan dari SP 1 sampai SP 3, klien mampu mengontrol emosinya dengan mengatakan “Astagfirullah sabar”. Saran bagi perawat untuk melakukan SP 4 selalu mengawasi dan mengontrol pada saat pemberian obat berdasarkan 5B, karena klien dengan resiko perilaku kekerasan banyak yang putus obat karena bosan dan merasa sudah sembuh.