Daftar Isi:
  • Angka kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan Sectio Caesarea (SC) sebagian besar terjadi di negara berkembang di Asia terjadi berkisar 5-10% dari semua kelahiran, ketuban yang seharusnya pecah karena kontraksi rahim justru pecah sebelum saat persalinan tiba, penyebab yang terjadi adalah karena adanya infeksi, kelainan letak janin sehingga perlu penatalaksanaan tindakan SC. Maka dari itu terdapat tujuan yang ingin penulis capai yaitu melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi aspek bio-psiko-sosio-spiritual dengan pendekatan proses keperawatan kepada Ny. R dengan post partum prematurus post SC hari ke 1 atas indikasi KPD dan gawat janin. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh adanya nyeri di daerah luka operasi, dengan skala nyeri 4 dan dirasakan seperti ditusuk-tusuk terus menerus dan berkurang saat istirahat. Diagnosa keperawatan yang diambil adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik, resiko perdarahan berhubungan dengan pascapersalinan, resiko infeksi berhubungan dengan riwayat KPD, menyusui tidak efektif berhubungan dengan tidak rawat gabung, defisit pengetahuan tentang Keluarga Berencana (KB) berhubungan dengan tidak terpapar informasi. Dengan intervensi yang diberikan adalah manajemen nyeri dengan terapi nonfarmakologi murotal Al-Qur’an untuk mengurangi nyeri, dan latih teknik nafas dalam. Selanjutnya intervensi pencegahan perdarahan dengan lakukan ambulasi dini untuk membantu involusio uterus dan monitor keluaran lochea. Pencegahan infeksi dengan perawatan luka dan perawatan diri. Perawatan payudara dengan bersihkan area payudara, lakukan pijat oksitosin, lalu ajarkan dan lakukan pompa ASI. Intervensi tentang edukasi KB Sterilisasi. Intervensi yang berhasil adalah defisit pengetahuan tentang KB, sedangkan untuk diagnosa yang tidak berhasil adalah nyeri akut, resiko perdarahan, resiko infeksi, dan menyusui tidak efektif. Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan, saran untuk meningkatkan asuhan keperawatan yang optimal, khususnya pada kasus Ketuban Pecah Dini (KPD) post Sectio Caesarea (SC) yaitu bisa dengan melakukan ambulasi dini, monitor keluaran lochea, pemeriksaan kontraksi uterus untuk mencegah terjadinya perdarahan.