HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 DENGAN STIGMA TERHADAP PENDERITA (PENYINTAS) COVID-19 MASYARAKAT KECAMATAN PACET
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi tingginya angka yang terkonfirmasi positif Covid19, salah satunya di Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung. Penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan menjadi salah satu penyebab tingginya angka penularan covid-19 dan menimbulkan stigma sosial negatif pada masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara keduanya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif korelasional dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Pacet, dengan menggunakan teknik sampling accidental sampling (n=39). Dilaksanakan pada bulan Juli 2021 dengan teknik pengumpulan kuesioner online (google form) yang di bagikan melalui media sosial (Facebook dan Instagram) dan kontak WhatsApp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan Covid-19 baik (84.6%) dan stigma sosial rendah (51.3%). Sedangkan hasil uji korelasi spearman menunjukkan taraf signifikansi p > 0.05, yaitu 0.489. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan tentang covid-19 dengan stigma terhadap penderita (penyintas) Covid-19 masyarakat wilayah kerja Puskesmas Panca Kecamatan Pacet. Saran bagi Dinas Kesehatan untuk mengajak publik figur dan influencer untuk memberikan edukasi dan informasi valid mengenai Covid-19. Saran untuk perawat untuk mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, RT, RW, kepala desa, dan kader kesehatan untuk memberikan edukasi dan informasi valid mengenai Covid-19 dengan media yang bisa digunakan adalah membuat poster yang ditempel di tempat umum, leaflet online, dan video edukasi online. Saran untuk peneliti selanjutnya menggunakan video edukasi, metode penelitian pre-post test untuk sekalian mengedukasi masyarakat tentang penyakit Covid-19.