EFEKTIVITAS TERAPI TERTAWA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SUMBERSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh prevalensi angka kejadian penyakit hipertensi yang cukup tinggi. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 mencatat terjadi kenaikan penderita hipertensi dari tahun 2013 hingga 2016 dengan sekitar 25.8% penduduk menjadi 32.4% penduduk menderita hipertensi, disamping itu pada tahun 2018 penderita hipertensi mencapai 70%. Jumlah lansia penderita hipertensi menurut data Prolanis terdapat 70 orang penderita hipertensi tetapi hanya 40 orang yang sering mengontrol tekaan darah di Desa Sumbersari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh terapi tertawa terhadap perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis intervensi menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah lansia hipertensi berusia 45 sampai 74 tahun dengan teknik Cluster Sampling sebanyak 18 responden. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Mei sampai dengan 01 Juni 2019. Penelitian ini menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik yang (p = 0,001 ; α = 0,05 dan p = 0,083 ; α = 0,05). Hal ini menunjukkan terapi tertawa berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Untuk itu, perlu adanya penerapan terapi tertawa untuk penatalaksanaan hipertensi di rumah sakit maupun di Puskesmas.;--This research is motivated by the high prevalence of hypertension. Based on Basic Health Research Data in 2018 recorded an increase in hypertension sufferers from 2013 to 2016 with about 25.8% of the population to 32.4% of the population suffering from hypertension, besides that in 2018 hypertension sufferers reached 70%. The number of elderly people with hypertension according to Prolanis data there are 70 people with hypertension but only 40 people who often control blood pressure in Sumbersari Village. This study aims to determine the effect of laughter therapy on changes in blood pressure in elderly hypertension. This research is a quantitative study with the type of intervention using one group pretest-posttest design. The population in this study was the elderly hypertension aged 45 to 74 years with Cluster Sampling technique of 18 respondents. This research was conducted on May 20 until June 1, 2019. This study used the Wilcoxon statistical test with a significance level of 0.05. The results showed that there were changes in systolic and diastolic blood pressure (p = 0.001; α = 0.05 and p = 0.083; α = 0.05). This shows that laughter therapy has a significant effect on reducing blood pressure in elderly hypertension. For this reason, it is necessary to apply laughter therapy for the management of hypertension in hospitals and in health centers.