Daftar Isi:
  • Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu faktor risiko yang bisa berdampak pada kematian ibu adalah anemia pada ibu hamil. World Health Organization (WHO) pada tahun 2012, prevalensi anemia pada ibu hamil di dunia berkisar rata-rata 41,8%. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia sebesar 37,1% , menurut Sistem Kesehatan Nasioanl (SKN) tahun 2012 angka kematian ibu hamil dengan anemia di Indonesia yaitu sebesar 40% dan prevalensi ibu hamil dengan anemia di Jawa Barat adalah 51,7 %. Asuhan kebidanan komprehensif bertujuan untuk memberikan asuhan berkesinambungan dari masa kehamilan sampai dengan masa nifas, apabila ditemukan komplikasi maka dapat terdeteksi sedari dini dan diberikan penanganan yang sesuai dan tepat. Hasil yang diperoleh dalam asuhan kebidanan pada Ny. S, yaitu pada kehamilan ibu mengalami penyulit anemia ringan, dilakukan kolaborasi dengan cepat dan tepat sehingga masalah potensial yang disebabkan anemia seperti gangguan his, pendarahan postpartum dan lain-lain tidak terjadi . Pada kala I persalinan dilakukan induksi persalinan berdasarkan advice dokter, kala II hingga Kala IV persalinan berjalan normal namun tidak dilakukan IMD. Bayi lahir spontan langsung menangis dengan berat badan cukup. Pada masa nifas ibu dalam keadaan baik, ibu melakukan asuhan dan KIE yang diberikan bidan. Bayi baru lahir, bayi dalam keadaan normal dan tidak ada kelainan, namun pada minggu ketiga bayi sakit batuk, berobat ke bidan diberikan obat sirup menggunakan sendok teh dan mengalami aspirasi pnemonia dirawat di RSUD Majalaya selama 5 hari dan dinyatakan meninggal pada 6 April 2018. Setelah 40 hari ibu memakai KB suntik 3 bulan. Diharapkan tenaga kesehatan agar mampu mempertahankan pelayanan secara komprehensif terutama pada peningkatan pencegahan infeksi, pelayanan IMD dan rooming in.