ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. S 68 TAHUN DENGAN STROKE INFARK DI RUANG AZALEA RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
Daftar Isi:
- Karya tulis ilmiah ini dilatarbelakangi dengan banyaknya orang yang mengalami penyakit stroke, terutama stroke infark yang banyak diakibatkan dari penyakit penunjang lainnya seperti hipertensi, jantung, dan diabetes, sehingga berdampak pada adanya tanda gejala stroke seperi rero,kelemahan anggota gerak,komplikasi lainnya dan bahkan berdampak pada kematian. Tugas perawat yang harus dilakukan untuk menangulangi terjadinya stroke berulang yaitu perawat bisa menjadi educator sehingga memberikan pengetahuan kepada pasien dan keluarga, perawat juga bisa menjadi koordinator untuk mengarahkan pasien agar rajin melakukan pemulihan stroke dan perawat juga bisa melakukan mobilisasi sedini mungkin dalam rangka mencegah kekakuan sendi dan mengembalikan kemampuan fisik. Karya tulis ilmiah ini dibuat dengan tujuan memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif baik biopsikososial dan spiritual. Adapun metode yang digunakan penulis adalah dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan partisipasi aktif, kemudian didapatkan dari hasil pengumpulan data pasien mengeluh lemah anggota gerak, ekremitas sebelah kanan tidak bisa digerakkan sedikitpun hanya bisa digeser dengan kekuatan otot 2/2 sedangkan ekremitas kiri bisa digerakkan ke segala arah dengan kekuatan otot 4/4, pasien juga mengeluh bicara tidak jelas atau rero, sehingga aktivitas pasien terganggu. Setelah mengumpulkan data penulis merumuskan masalah dan menyusun diagnosa keperawatan sesuai prioritas serta membuat rencana asuhan keperawatan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keberhasilan intervensi tersebut. Saran yang akan penulis sampaikan pada karya tulis ilmiah ini adalah agar mendorong kepada semua orang agar membiasakan hidup sehat sehingga terjauh dari penyakit stroke. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menekan terjadinya stroke berulang adalah mengetahui faktor risiko dan melakukan upaya-upaya, baik dalam memodifikasi gaya hidup, menjalani terapi yang diperlukan dan yang tidak kalah penting adalah melakukan pemeriksaan yang dapat memberikan informasi optimal faktor risiko yang dimiliki seseorang untuk terjadinya stroke ataupun stroke berulang.--