Pemberdayaan Masyarakat Melalui Ekowisata Mangrove (Suatu Kajian di Kawasan Hutan Mangrove Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Pantai Timur Surabaya)

Main Authors: Azhani, Pricillia, Thayib, Moh. Hasroel, Alikodra, Hadi S.
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Environmental Research Center (PPLH) of Udayana University , 2019
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/view/49403
https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/view/49403/29387
Daftar Isi:
  • Implementation of mangrove ecotourism development which is not suitable with ecotourism concept namely conservation and improvement of people's well-being, so that people can not increase their capacity for social, economic, and ecological independence. The research problems is the lack analysis of communities empowerment through  Ecotourism Mangrove Wonorejo (EMW) activities. The main purpose of this study to analyze the communities empowerment through Ecotourism Mangrove Wonorejo (EMW) activities. This research use a quantitative approach with a qualitative and quantitative methods. Data collection instrument are using questionnaire, interview guides, and field observations with tabulation and descriptive analysis. The research results of  social empowerment, respondents attend socialization and self improvement training qualification 88% and 83% of respondents simply do the task without any participation in the management and monitoring  of EMW activities, in economic empowerment 100% of respondents earn increased revenue but can not create new job opportunities in EMW activities, in ecology empowerment, respondents do not recycle plastic waste, do not process organic waste, and do not conduct electricity and water efficiency (0%). The conclusion is the community do not yet have the ability to make decisions and implement decisions to achieve the goal of public welfare.
  • Pelaksanaan pengembangan ekowisata mangrove tidak sesuai dengan konsep ekowisata yaitu konservasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga masyarakat belum dapat meningkatkan kapasitas diri untuk mandiri secara sosial, ekonomi, dan ekologi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah belum adanya analisis mengenai pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Ekowisata Mangrove Wonorejo (EMW). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Ekowisata Mangrove Wonorejo (EMW). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner, pedoman wawancara, dan pengamatan lapang yang dianalisis secara tabulasi dan deskriptif. Hasil penelitian adalah pada pemberdayaan sosial, responden mengikuti sosialisasi dan pelatihan peningkatan kualifikasi diri 88% dan 83% responden hanya melakukan tugas tanpa ada partisipasi dalam pengelolaan dan pengawasan kegiatan EMW, pemberdayaan ekonomi 100% responden mendapatkan peningkatan pendapatan namun belum dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dari kegiatan EMW, pemberdayaan ekologi responden tidak melakukan daur ulang sampah plastik, tidak mengolah sampah organik, serta tidak melakukan efisiensi air dan listrik (0%). Kesimpulan adalah masyarakat belum memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dan melaksanakan keputusan untuk mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat.