Daftar Isi: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENCEGAH PERILAKU MENYIMPANG SISWA MADRASAH ALIYAH AL-KHAIRAT MEKAR JAYA KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN

Main Author:	Aspian, Nim : 13010103038
Format:	Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa:	eng
Terbitan:	, 2017
Subjects:	Bimbingan Dan Penyuluhan
Online Access:	http://digilib.iainkendari.ac.id/885/1/COVER.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/885/2/BAB%20I.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/885/3/BAB%20II.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/885/4/BAB%20III.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/885/5/BAB%20IV.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/885/6/BAB%20V.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/885/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/885/8/LAMPIRAN.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/885/

Daftar Isi:

ABSTRAK Aspian,13010103 038 Peran Kepala Madrasah Dalam Mencegah Perilaku Menyimpang Siswa Madrasah Aliyah Al-Khairat Mekar Jaya Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan (dibimbing oleh : Dr. Supriyanto, M. Ag) Skripsi ini membahas tentang “ Peran kepala Madrasah dalam mencegah perilaku menyimpang siswa siswa Madrasah Aliyah Al-Khairat Mekar Jaya Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan”. Yang bertujuan untuk mengetahui perilaku menyimpang siswa di Madrasah Aliyah Al-Khairat Mekar Jaya, mengetahui peran kepala madrasah dalam mencegah perilaku menyimpang siswa Madrasah Aliyah Al-Khaiarat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam proses pengumpulan data ini, peneliti menggunakan metode wawancara, dokumentasi, observasi. Hasil penelitian yang penulis identifikasi yaitu : pertama, bentuk bentuk perilaku menyimpang siswa pada Madrasah siswa pada Madrasah Aliyah Al-Khairat Mekar Jaya terlihat jelas mengabaikan peraturan-peraturan Madrasah serta tidak mengindahkan yang disampaikan oleh kepala Madrasah dan guru. Kedua, sebab terjadinya perilaku menyimpang siswa di MadrasahAliyah Al- Khairat Mekar Jaya dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: lingkungan kelaurga, Madrasah, dan masyarakat. Ketiga, usaha kepala Madrasah dalam mencegah perilaku menyimpang yaitu dengan menggunakan pendekatan kerohanian yang bersifat preventif (men cegah), kuratif (menekan), dan rehabilitasi (menyembhkan).