KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP DUKUN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI DI DESA LAIBA KECAMATAN PARIGI KABUPATEN MUNA)
Daftar Isi:
- ABSTRAK Herwin Bati, NIM. 15020101007 “ Kepercayaan Masyarakat Terhadap Dukun Dalam Perspektif Hukum Islam Studi di Desa Laiba Kecamatan Parigi Kabupaten Muna” melalui bimbingan Dr. St. Halimang, M.H.I sebagai pembimbing I dan Drs. Muh. Idris, M.Ag. sebagai pembimbing II Penelitian ini berjudul Kepercayaan Masyarakat Terhadap Dukun Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Laiba Kecamatan Parigi Kabupaten Muna). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1.) Mengapa masyarakat masih percaya Dukun sebagai penolong di Desa Laiba ,2.) Bagaimana bentukbentuk Dukun di Desa Laiba dan 3.) Bagaimana pandangan Hukum Islam Terhadap Dukun. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa masyarakat masih mempercayai dukun, bentuk-bentuk Dukun di Desa Laiba dan untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap dukun. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat tertentu sesuai yang peneliti dapatkan. Penelitian ini bersifat field research. Sumber data yaitu primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data ini diperoleh dengan cara Observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya dilanjutkan dengan teknik analisis data dengan reduksi data, display data, dan verifikasi data . dan dilanjutkan dengan keabsahan Data. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada beberapa hal yang membuat masyarakat percaya Dukun diantaranya (1.)kurangnya pemahaman terhadap agama (2.) Adanya kepercayaan Animisme dan Dinamisme,3.) Kebiasaan masyarakat. bentuk-bentuk Dukun di desa Laiba ,(1.)Dukun kafeghondo adalah dukun yang membantu upaya penyembuhan penyakit melalui tenaga supranatural (2.) Dukun kaghotino Isa adalah dukun yang membantu masyarakat yang sedang menempuh pendidikan ( 3.) Dukun Sando adalah dukun yang membantu masyarakat dalam upaya persalinan sampai pemulihan paska melahirkan , Sedangkan pandangan Hukum Islam terhadap praktek perdukunan di Desa Laiba ini bertentangan dengan hukum Islam karena ini tidak sesuai dengan prinsip tauhid dan tujuan hukum Islam yaitu memelihara keturunan dikhawatirkan pada generasi selanjutnya jika mereka sakit mereka tidak memilih jalan medis melainkan memilih untuk berobat kedukun. Hal ini juga bertentangan dengan memelihara agama karena jika kita sakit ada Allah yang menyembuhkan bukan Dukun. ABSTRACK Herwin Bati, Nim. 15020101007 ” Community Trust in Tradisional Healer in The Perspective of Islamic Law Studies in The Village of Laiba , Parigi District, Muna Regency” With guidance Dr. St. Halimang, M.H.I As a guide I and Drs. Muh Idris, M.Ag. As a guide II This study is titled community trust in tradisional healers in the perspektive of Islamic law (studies in the village of laiba parigi dstrict, Muna Regency). The formulation of the problem in this study is 1.) why do people still believe in shamans in laiba village, 2.) how do shamans form in laiba village 3.) how do islamic law views on shamans as for the purpose of finding out why people still trust shamans, shamans and to know the shaman’s islamic views on shamans. This type of research is a qualitative descriptive study, which is research thats aims describe systematically, faktualy and accurately about certain traits according to the researchers get this research. Primary and secondary sources. This data colection technique was obtained by interview observation and dokumentation . then continued with data reduction techniques data dispaly and data validity. The results of this study indicate thats there are some things that make people believe in shamans including 1.) weak faith and lack of religious understanding 2.) trust animism and dynamism and 3.) habits of the local community. Forms of shamans in laiba village 1.) Kafeghondo shamans are shamans who help people in their efforts to cure illness through supernatural energi 2.) shamans Kaghotino Isa are shamans who helps people who are educating 3.) shamans Sando is a shamans who helps the community in labor efforts until postpartum recovery, while the view of islamic law on the practice of shamanism in laiba village is contradictory to islamic law because it is not in accordance with the principle of monotheism and the purpose of islamic law is to care for offspring of the next generation if they are ill this also contradicts religious preservation because if we are sick there is a god who heals not a shaman. ABTRAK يتاب نیوریھ15020101007 ةیرق يف ةیملاسلإا ةعیرشلا تاسارد روظنم يف نوكود يف روھمجلا ةقث ھیجوتلا للاخ نم يجیراب ةقطنم ىنمةبیعلانینثا فرشمك سیردإ هومو دحاو فرشمك نامیلح يتیس اذھ ناونع لمحی ةیملاسلإا ةعیرشلا روظنم يف ءابطلأاب عمتجملا ةقث ثحبلا) ةیرق يف ةساردلا ىنم ةعطاقم يف يجیراب ةقطنم ، ةبیلا.( يھ ةساردلا هذھ يف ةلكشملا ةغایص١ (. ةیرق يف نیدعاسمك ناماشلاب نونمؤی سانلا لازی لا اذامل2 (. ام ةیرق يف ناماشلا لاكشأ يھ3 (. ةعیرشلا رظن ةھجو يھ امناماشلا نأشب ةیملاسلإا تاھجو ةفرعمو ناماشلا لاكشأو ناماشلاب نونمؤی سانلا لازی لا اذامل ةفرعمل ةساردلا هذھ ضرغل ةبسنلاب ناماشلا نأشب ةیملاسلإا ةعیرشلا رظن عئاقو فصو ىلإ فدھی يذلا ثحبلا وھو ، ةیعون ةیفصو ةسارد وھ ثحبلا نم عونلا اذھ امس لوح مظتنم لكشبو ةقدبونوثحابلا لصح امل اقفو ةنیعم ت.ينادیملا ثحبلا وھ ثحبلا اذھ . رداصم ةیوناثلاو ةیئادتبلاا يھو ، تانایبلا . ةلباقملاو ةظحلاملا قیرط نع هذھ تانایبلا عمج ةینقت ىلع لوصحلا مت قئاثولاو .لا نم ققحتلاو ، تانایبلا ضرعو ، تانایبلا نم دحلا عم تانایبلا لیلحت تاینقت عم مث تانایب تانایبلا ةحص عم رمتساو كلذ يف امب ناماشلا يف نودقتعی سانلا تلعج يتلا ءایشلأا نم دیدعلا كانھ نأ جئاتنلا ترھظأ ١ (. نیدلا مھف مدع٢ (. ةیكیمانیدلاو ةیناحورلا تادقتعم٣ (.عمتجملا تاداعلاكشأ ىرقلا يف ناماشلا١ (. ودنوغ ىھقم نیذلا ناماشلا مھ ناماشلاةعیبطلل ةقراخلا ةقاطلا للاخ نم ضارملأا جلاع يف نودعاسی ٢ (.ىسیع ونیتوجاك ناماش نوسردی نیذلا سانلا دعاسی يذلا ناماش وھ٣ (.مھدوھج يف عمتجملا دعاسی يذلا ناماش وھ ودناس ناماش ةدلاولا دعب ءافشلا ىتح لمعلا.اماشلا تاسرامم لوح ةیملاسلإا ةعیرشلا رظن ةھجو نأ نیح يف ةین ةیاعر وھ ةیملاسلإا ةعیرشلا نم ضرغلاو دیحوتلا أدبم عم قفتت لا اھنلأ ةیملاسلإا ةعیرشلا عم ضراعتت سامتلا نوراتخی نكلو يبطلا راسملا اوراتخی نلف اوضرم اذإ ھنأ ةقحلالا لایجلأا يف ىشخی ھنإف لسنلا يبطلا جلاعلا.ضرم اذإ ھنلأ نیدلا ىلع ظافحلا عم ا ضیأ ضقانتی اذھناماشلا يفشی لا ھلإ كانھ ، ان