TRADISI MAPPATABE’ DALAM NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA MASYARAKAT BUGIS (STUDI KASUS DESA WATURAPA KECAMATAN PALANGGA SELATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN)
Daftar Isi:
- ABSTRAK Nining Kurniati Akhmad, NIM 15010101003, Tradisi Mappatabe’ dalam Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Masyarakat Bugis (Studi Kasus: di Desa Waturapa Kecamatan Palangga Selatan Kabupaten Konawe Selatan), Dibimbing Oleh Dr. H. Herman, M.Pd.I. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) pelaksanaan tradisi mappatabe’ pada masyarakat Bugis. 2) tradisi mappatabe’ dalam nilai-nilai pendidikan Islam pada masyarakat Bugis. Penelitian ini membahas tentang tradisi mappatabe’ dalam nilai-nilai pendidikan Islam pada masyarakat Bugis di Desa Waturapa. Objek penelitian ini adalah masyarakat Desa Waturapa Kecamatan Palangga Selatan Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis data dalam penelitian ini disklasifikan menjadi data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data terdiri dari wawancara dan observasi yang selanjutnya dianalisis dengan cara reduksi data, display data, verifikasi data dan pernarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan tradisi mappatabe’ pada masyarakat Bugis adalah budaya sopan orang Bugis yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya untuk menghargai sesama, yaitu menggunakan tabe’ dalam sikap millau tulung/meminta tolong, mappammula ada/memulai pembicaraan, mapakaraja/memposisikan orang lebih tinggi, sipakaringerrangi/saling mengingatkan dan segala bentuk menghargai sesama dapat dikatakan mappatabe’. (2) tradisi mappatabe’ dalam nilai-nilai pendidikan Islam mengandung nilai keyakinan, nilai ibadah, dan nilai akhlak di dalamnya. Secara umum bahwa tradisi mappatabe’ mengajarkan akhlak yang baik, dan kandugan akhlak tersebut yang melahirkan nilai keyakinan dan nilai ibadah dalam tradisi ini. Kata kunci : Nilai, Tradisi, Mappatabe’, Masyarakat Bugis.