MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD DALAM MATA PELAJARAN QUR’AN HADITS PADA SISWA KELAS VII. 3 DI MTSN 1 KONAWE Skripsi
Daftar Isi:
- ABSTRAK Ahmad Ghifari Tetambe, Nim 12010101042, Judul: “Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Dengan Menggunakan Media Flash Card Dalam Mata Pelajaran Qur’an Hadits Pada Siswa Kelas VII 3 Di MTsN 1 Konawe Kec. Unaaha Kab. Konawe”. (Dosen Pembimbing Dra. Hj. St. Fatimah Kadir, M.A) Kemampuan membaca Al-Qur’an adalah kemampuan dalam melafalkan Al-Qur’an dan membaguskan huruf/kalimat Al-Qur’an sesuai dengan hukum tajwid. Kemampuan yang dimaksudkan disini ialah penguasaan siswa kelas VII 3 di MTsN 1 Konawe dalam membaca Al-Qur’an. Media Flash Card yang dimaksud dalam penelitian ini adalah permainan kartu kata yang dibuat dengan ukuran tertentu dengan warna tertentu untuk memperkenalkan kata/kalimat secara cepat sebagai upaya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa dalam pembelajaran Qur’an hadits agar siswa cepat menagkap materi pelajaran dan tidak bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas VII 3 Di MTsN 1 Konawe. 2) Apakah media Flash Card dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VII. Di MTsN 1 Konawe. pada pokok bahasan kunikmati keindahan Al-Qur’an dengan tajwid (hukum bacaan qalqalah). Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa: 1) kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VII 3 di MTsN 1 Konawe sangat rendah. Hal ini dilihat dari hasil tes membaca Al-Qur’an pada observasi awal yang hanya memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 31,57%. 2) Media Flash Card dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VII 3 di MTsN 1 Konawe dalam pembelajaran Qur’an hadits. Peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an tersebut dilihat dari pelaksanaan tes pada Pada siklus I yang menggunakan media Flash Card diperoleh hasil peningkatan secara klasikal sebesar 50% dengan persentase peningkatan dari observasi awal ke siklus I sebesar 2,91 %. Pada siklus II diperoleh hasil peningkatan secara klasikal sebesar 81,57% sehingga terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan persentase peningkatan sebesar 16,39 %.