IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 1 POMALAA
Daftar Isi:
- mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 1 Pomalaa yang bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pembelajaran dengan pendekatan saintifik, implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan faktor penghambat dan solusi dalam mengimplementasikan pendekatan saintifik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD negeri 1 Pomalaa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memahami fenomena yang dialami oleh informan penelitian, dengan teknik pengambilan data dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisis yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi, perpanjangan pengamatan dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga hal yakni: (1) Konsep pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang telah diterapkan pada mata pelajaran PAI di SD Negeri 1 Pomalaa mencakup lima tahapan utama yakni mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. (2) Implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik mencakup tiga hal yakni perencanaan berupa rencana pelaksanaan pembelajaran dengan mencantumkan tahap utama pendekatan tersebut dan pelaksanaan pembelajaran baik kegiatan pendahuluan, kegiatan inti maupun kegiatan penutup. Penilaian pembelajaran dengan melakukan penilaian proses dan penilaian hasil belajar dalam kurikulum 2013 yakni penilaian autentik untuk mengukur tiga aspek yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. (3) Faktor penghambat implementasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah guru merasa kesulitan pada saat penyusunan RPP yang sesuai dengan revisi kurikulum 2013 tahun 2017. Sedangkan untuk tahap pelaksanaan guru membutuhkan waktu lebih banyak dalam penyampaian materi dan penilaian pembelajaran. Adapun solusi untuk mengatasi hambatan tersebut adalah guru mengikuti seminar atau pelatihan terkait dengan kurikulum 2013, beberapa ikut aktif dalam organisasi dan kegiatan IGI, serta adanya kerja tim yang serumpun pada sekolah lainnya.