Daftar Isi:
  • ABSTRAK ASRIANTI NIM: 14010103023 “Kreativitas Kepala Madrasah Dalam Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Wakatobi Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi”. Dibimbing oleh Dra. Hj. Siti Fatimah Kadir. MA Penelitian ini berkenaan dengan Kreativitas Kepala Madrasah Dalam Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah Di MIN I Wakatobi Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Kreativitas kepala madrasah dalam menerapkan manajemen berbasis sekolah di MIN I Wakatobi Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran penerapan MBS di MIN 1 Wakatobi, 2. Apa saja kreativitas yang dilakukan kepala madrasah dalam mengembangkan MIN 1 Wakatobi, 3. Faktor-faktor apakah yang mendukung dan menghambat pelaksanaa MBS. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan jenis data kualitatif dan sumber data terdiri dari dua yakni sumber data primer mencakup wawancara kepada kepala sekolah, guru dan tenaga administrasi adapun sumber data skunder yakni beberapa referensi buku, jurnal dan website. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah koleksi data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teknik, triangulagi sumber dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan MBS sudah optimal. Penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) meliputi: (a) perencanaan, (b) pengorganisasian (c) pergerakan/pelaksanaan dan, (d) pengawasan/evaluasi. (2) kreativitas kepala madarasah yang digunakan dalam mengembangkan madrasah yaitu menggunakan kreativitas dalam bentuk transformasional, kreativitas dalam bentuk transformasional yaitu ciri seorang pemimpin yang mempunyai keinginan untuk merubah suatu gagasan kedalam bentuk tindakan. (3) faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan MBS yaitu (1) faktor pendukung meliputi (a) guru dan staf, (b) siswa, (c) sarana dan prasarana dan, (d) dinas pendidikan kecamatan. (2) faktor penghambatnya yaitu pegawai harus bekerja lebih banyak dari yang sebelumnya serta kurangnya tenaga administrasi.