KONSEP AL-‘ASHR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR MAUDHU>‘I)
Main Author: | ALIMUDDIN, NIM : 14020105010 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.iainkendari.ac.id/1381/1/COVER.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/1381/2/BAB%20I.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/1381/3/BAB%20II.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/1381/4/BAB%20III.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/1381/5/BAB%20IV.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/1381/6/BAB%20V.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/1381/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://digilib.iainkendari.ac.id/1381/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Nama : ALIMUDDIN Nim : 14020105010 Judul Skripsi : Konsep Al-‘Ashr dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir Maudhu>‘i) Pembimbing : H. Muhammad Hasdin Has, Lc., M.Th.I Skripsi ini berjudul “Konsep Al-‘Ashr dalam Perspektif Al-Qur’an” (Kajian Tafsir Maudhu>‘i), yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami makna al-‘ashr yang terdapat dalam Al-Qur’an. Sehubungan dengan itu, maka harus diketahui bentuk-bentuk kata al-‘ashr yang terdapat dalam Al-Qur’an. Maka pertanyaan pertama yang ingin dijawab adalah: (1) apa pengertian al-‘ashr dalam Al-Qur’an? (2) bagaimanakah bentuk-bentuk al-‘ashr dalam Al-Qur’an? (3) apa urgensi al-‘ashr dalam Al-Qur’an?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif atau penelitian kepustakaan dan untuk pengumpulan data dilakukan dengan cara menelaah sumber data primer yaitu Al-Qur’an, dan sumber data sekunder yaitu tafsir-tafsir, kemudian ditambah lagi buku-buku penunjang yang membahas tentang kata al-‘ashr, sebagai rujukan pemahaman penulis terhadap ayat yang sedang dikaji. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengertian al-‘ashr dalam Al-Qur’an adalah masa atau waktu sebagaimana yang terkandung dalam QS Al-‘Ashr/103: 1. Di samping itu, kata tersebut juga mempunyai beberapa bentuk yang seakar dengannya yakni i‘sha>r yang bermakna angin kencang atau angin ribut sebagaimana yang terdapat dalam QS Al-Baqarah/2: 266, a‘shiru dan ya‘shiru>n yang bermakna memeras sesuatu (anggur) sebagaimana yang terdapat dalam qs Yu>suf/12: 36 dan 49, dan al-mu‘shira>t yang bermakna angin atau awan sebagaimana yang terdapat dalam QS Al-Naba>’/78: 14, dari bentuk-bentuk al- ‘ashr di atas yang penulis sebutkan memiliki urgensi masing-masing. Di antara urgensi dari bentuk-bentuk tersebut adalah: (1) al-‘ashr yang bermakna masa atau waktu yang memiliki manfaat sebagai tolak ukur yang membedakan antara manusia yang rugi atau celaka dengan manusia yang beruntung. (2) i‘sha>r yang bermakna angin kencang yang memiliki manfaat untuk menggerakkan awan sehingga terjadinya hujan. Hal ini juga senada dengan kata al-mu‘shira>t yang terdapat dalam QS Al-Naba>’/78: 14. (3) a‘shiru dan ya‘shirun yang bermakna memeras sesuatu atau memeras anggur yang memiliki manfaat untuk menghasilkan sesuatu atau hasil yang lebih baik. Kata Kunci: Al-‘Ashr, Tafsir, Al-Qur’an.