Daftar Isi:
  • ABSTRAK Nama Penyusun : Hamka Dwi Sultra NIM : 13020103066 Judul Skripsi : Manajemen Pendistribusian Subsidi Beras Miskin (Raskin) Dalam Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Kasus Desa Tolihe Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan). Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Manajemen Pendistribusian Subsidi Beras Miskin di Desa Tolihe, Kecamatan Baito, dan Bagaimana Manajemen Pendistribusian Subsidi Beras Miskin di Desa Tolihe, Kecamatan Baito Menurut Perspektif Ekonomi Syariah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan teknik observasi, wawancara dan Dokumentasi untuk mengumpulkan data, kemudian diolah dan dan dianalisis dengan menempuh langkah triangulasi tehnik, triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa : 1). Manajemen Pendistribusian Subsidi Beras Miskin di Desa Tolihe, Kecamatan Baito dilakukan dengan sistem pembagian merata dimana beras miskin tidak hanya diberikan kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang telah terdaftar sebagai penerima saja yaitu 64 Rumah Tangga Sasaran (RTS), namun juga dibagikan secara merata kepada setiap rumah tangga yang berjumlah 212 KK yang ada di Desa Tolihe. Pembagian beras miskin dengan sistem pembagian merata menyebabkan beras miskin tidak hanya dinikmati oleh masyarakat miskin saja, namun masyarakat yang tidak miskin pun juga ikut menikmatinya. Selain itu, dikarenakan beras miskin didistribusikan secara merata, hak yang seharusnya diterima oleh masyarakat miskin menjadi terkurangi. 2).Manajemen Pendistribusian Subsidi Beras Miskin di Desa Tolihe, Kecamatan Baito Menurut Perspektif Ekonomi Syariah tidak sesuai dengan prinsip Ekonomi Islam. Beras Raskin yang telah didistribusikan kepada seluruh masyarakat baik miskin maupun tidak miskin akan menimbulkan kesenjangan ekonomi. Beras tersebut memang tidak dikuasai oleh aparat desa saja atau segelintir orang saja yang dapat menyebabkan ketidakadilan dan gejolak sosial apabila praktek pendistribusian secara merata ini terus berlanjut maka kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin akan semakin terlihat dan masalah kemiskinan pun tidak akan teratasi.