GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP KASUS PERSISTENSI PADA SISWA SDN BUNI BAKTI 03 BABELAN BEKASI TAHUN 2018
| Main Author: | YUSTINA RUBINAH |
|---|---|
| Format: | Karya Tulis Ilmiah Thesis |
| Terbitan: |
AKG Puskesad
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://repository.akgpuskesad.ac.id:443/index.php?p=show_detail&id=87 https://repository.akgpuskesad.ac.id:443/repository/f5a4247dc3c0335f90a6a1c7488dc99b.docx https://repository.akgpuskesad.ac.id:443/repository/9966ce7e8412e2555fceb9447480a761.docx https://repository.akgpuskesad.ac.id:443/repository/60c3a7f0dec7f6815b0cb43f82a1c8e7.docx |
Daftar Isi:
- Kesehatan gigi dan mulut merupakan indikator penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Masalah kesehatan mulut dapat mempengaruhi perkembangan umum anak-anak. Salah satu penyakit yang mengganggu kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dasar adalah persistensi gigi. Maka dari itu, peran orang tua terutama ibu menjadi penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu terhadap kasus persistensi pada siswa SDN Buni Bakti 03 Babelan Bekasi. Metode penelitiannya bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampelnya adalah Quota Sampling dengan subyek penelitian sejumlah 50 responden yang merupakan ibu dari siswa SDN Buni Bakti 03 Babelan Bekasi. Pengumpulan data menggunakan media lembaran kuesioner. Dari penelitian ini, didapati bahwa 10% ibu dengan pendidikan terakhir SD memiliki pengetahuan dengan kategori baik mengenai persistensi gigi. Kemudian, dari kategori ibu dengan pendidikan terakhir SMP/MTs, terdapat 17,65% yang memiliki pengetahuan dengan kategori baik mengenai persistensi gigi. Sementara untuk kategori ibu dengan Pendidikan terakhir SMA/MA, sebanyak 69,23% memiliki pengetahuan dengan kategori baik mengenai persistensi gigi. Secara keseluruhan, 28% berpengetahuan baik tentang persistensi. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu terhadap persistensi gigi pada anak di SDN Buni Bakti 03 Babelan Bekasi masih tergolong rendah.