ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN MASALAH UTAMA GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021

Main Author: Ulhaq, Dhiya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.umpri.ac.id/id/eprint/174/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada (Keliat & Akemat,2012).Menurut WHO, pada tahun 2019, terdapat 264 juta orang mengalami depresi, 45 juta orang menderita gangguan bipolar, 50 juta orang mengalami demensia, dan 20 juta orang mengalami skizofrenia. Meskipun prevalensi skizofrenia tercatat dalam jumlah yang relative lebih rendah dibandingkan prevalensi jenis gangguan jiwa lain nya. Menurut data yang diperoleh dari Rekam Medik (2020) diruang Kutilang Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung pada bulan januari-desember 2020 klien yang dirawat yaitu 334 terdapat 168 untuk pasien halusinasi, untuk resiko perilaku kekerasan terdapat 161 pasien, dan untuk isolasi sosial terdapat 5 pasien. Desain penelitian yang digunakan dalam asuhan keperawatan ini adalah studi kasus. Partisipan yang digunakan adalah 1 pasien. Berdasarkan hasil asuhan keperawatan terhadap klien dengan masalah gangguan persepsi sensori: halusinasipendengaran dapat disimpulkan bahwa klien mampu mengontrol halusinasinya dengan baik dengan menggunakan strategi pelaksanaan dengan cara menghardik, dengan obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan harian dan menunjukkan perubahan klien lebih tampak tenang, tidak mendengar suara lagi, dan dapat meminum obat secara teratur. Sran bagi perawat yaitu karya tulis ilmiah ini sebagai tambahan sumber informasi untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang praktik keperawatan khususnya pada klien yang mengalami gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran.