ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN YANG MENGALAMI MASALAH RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGSEWU TAHUN 2021
Main Author: | Hasbulloh, Ahmad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.umpri.ac.id/id/eprint/154/ |
Daftar Isi:
- ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN YANG MENGALAMI MASALAH RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGSEWU TAHUN 2021 AHMAD HASBULLOH Email : ahmadhasbulloh36@gmail.com Abstrak Berdasarkan hasil prasurvey yang telah peneliti lakukan di Puskesmas Pringsewu didapatkan hasil yang menyatakan jumlah pasien dengan gagguan jiwa di wilayah kerja puskesmas Pringsewu berjumlah 43 orang yang tersebar di kelurahan/pekon, yaitu kelurahan fajar agung barat dengan 13 pasien, Pringsewu Timur 16 pasien, Pajarisuk 6 orang pasien dan Pringsewu Selatan dengan 11 pasien. Menurut hasil prasurvey didapatkan data yang mengatakan bahwa 45% pasien memiliki masalah resiko perilaku kekerasan, 35% mengalami gangguan persepsi halusinasi, 30 % mengalami isolasi social dan 20% mengalami harga diri rendah. Tujuan : Melaksanakan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Yang Mengalami Masalah Resiko Perilaku Kekerasan Di wilayah kerja Puskesmas Pringsewu Tahun 2021 Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu studi yang mengeksplorasi suatu masalah/fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyatakan bebagai sumber informasi. Berdasarkan hasil pengkajian yang telah peneliti lakukan dengan membandingan antara teori serta fakta lapangan yang didapat saat melakukan pengkajian peneliti menemukan bahwa terdapat keselarasan antara teori dengan fakta lapangan yang didapatkan, nyaris semua gejala yang terdapat pada teori, dapat peneliti temukan saat melakukan pengkajian. Hal tersebut menandakan bahwa pasien yang menjadi responden peneliti benar benar mengalami masalah resiko prilaku kekerasan berdasarkan tanda dan gejala yang di tunjukan. Setelah dilakukan penerapan Sp ke 4 didapatkan data : klien mengatakan masih sering merasa jengkel, klien komperatif, dan klien terlihat relax, namun masalah risiko perilaku kekerasan belum teratasai dan peneliti menyusun planing bagi kegiatan pasien secara mendiri. Bagi responden penelitian diharapkan dapat memberikan terapi mandiri yang sederhana agar dapat menghilangkan emosi yang tiba tiba muncul sehingga kembali mengakibatkan timbulnya resiko prilaku kekerasan Kata kunci : Gsnggusn jiwa, Resiko Perilaku Kekerasan Sumber : 22 (2011-2021)