BUNGA (INTEREST) DALAM PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAFII ANTONIO DAN RELEVANSINYA DENGAN FATWA DSN-MUI NO. 1 TAHUN 2004 TENTANG BUNGA (INTEREST/FA’IDAH)
Main Author: | Lailiana, Irma Ulfa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.umpri.ac.id/id/eprint/153/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Bunga (interest) yaitu imbalan yang dibayar oleh peminjam atas dana yang diterimanya, bunga dinyatakan dalam persen. Banyak pendapat mengenai bunga. Para ahli pendukung doktrin bunga pun berbeda pandangan soal alasan untuk apa bunga harus dibayarkan. Sebagian mengatakan bunga merupakan harga. Akan tetapi, harga untuk apa? Benda berharga apakah yang dibayar pemberi pinjaman (kreditor) sehingga ia menuntut imbalan uang setiap bulan ataupun setiap tahun? Para pelopor institusi bunga tak dapat mencapai kata sepakat dalam masalah ini. Permasalahan pada penelitian adalah bagaimana bunga bank dalam pemikiran Muhammad Syafii Antonio, juga apakah bunga (interest) termasuk dalam kategori riba, serta bagaimana relevansnya dengan Fatwa DSN-MUI No. 1 Tahun 2004 tentang Bunga (Interst/Fa‟idah). Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu peneliti mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan obyek penelitian. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggunakan metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Tujuan dari penlitian ini adalah untuk mendeskripsikan bunga (interest) dalam pemikiran Muhammad Syafii Antonio dan relevansinya dengan fatwa DSN-MUI No. 1 Tahun 2004 Tentang Bunga (Interest/Fa‟idah). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa menurut Muhammad Syafii Antonio bunga (interest) adalah suatu tanggungan pada pinjaman uang yang dimana penetuan bunga dibuat pada waktu akad dan besarnya persentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan, dan dengan asumsi selalu untung. Jadi, menurut Muhammad Syafii Antonio bunga adalah riba, dan haram hukumnya. Dalam fatwa DSN-MUI No. 1 Tahun 2004 Tentang Bunga (Interest/Fa‟idah) juga disebutkan bahwa praktek pembungaan uang saat ini telah memenuhi kriteria riba, yakni riba nasi‟ah. Dengan demikian, pemikiran Muhammad Syafii Antonio relevan dengan fatwa DSN-MUI No. 1 Tahun 2004 Tentang Bunga (Interest/Fa‟idah) yang menyatakan bahwa bunga termasuk salah satu bentuk riba, dan riba haram hukumnya. Kata Kunci: Bunga Bank, Muhammad Syafii Antonio, fatwa DSN-MUI.