Daftar Isi:
  • Latar belakang : Pengaruh asap rokok pada penderita Rinitis Alergi Persisten (RAP) yang prevalensinya semakin meningkat di Indonesia belum mendapat perhatian untuk diteliti, meskipun jumlah penduduk yang merokok semakin bertambah. Tujuan Penelitian : Menganalisis hubungan asap rokok “side-stream” (SS) dengan perubahan kualitas hidup (KH) total penderita Rinitis Alergi Persisten (RAP). Metode Penelitian : Penelitian ini adalah dengan desain kasus kontrol, dimana 63 penderita RAP sedang-berat yang dibuktikan dengan tes alergi dibagi menjadi kelompok perlakuan (32) dan kontrol (31) secara acak. 32 penderita RAP dipaparkan dengan asap rokok (SS) dari 5 batang rokok selama 2 jam dalam suatu ruangan. Seluruh responden diminta mengisi kuesioner kualitas hidup dari Juniper’s RQLQ. Hasil Penelitian : KH total antara kelompok perlakuan dengan kontrol tidak berbeda bermakna. KH total yang terpapar asap rokok setiap hari berbeda bermakna. Kesimpulan : Asap rokok yang dipaparkan pada penderita RAP tidak menyebabkan perubahan kualitas hidup.