Karakteristik Pertumbuhan Pelepah Sawit Menggunakan Sensor Fiber Bragg Grating Moda Tunggal

Main Author: Didik Puji Sutriyono
Format: Masters
Bahasa: ind
Terbitan: Program Pascasarjana Universitas Riau , 2017
Subjects:
Online Access: http://lib.pps.unri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=3839
http://lib.pps.unri.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/Didik_Puji_S.PNG.PNG&width=200
Daftar Isi:
  • ABSTRAKPeningkatan lahan perkebunan kelapa sawit menyebabkan bertambahnya hasil perkebunan kelapa sawit. Disamping hasil kelapa sawit berupa Tandan Buah Segar (TBS), kelapa sawit juga menghasilkan limbah baik berupa ampas batang, daun dan pelepah. Hasil limbah yang berupa pelepah sawit sangat banyak sesuai dengan usia kelapa sawit itu sendiri. Oleh sebab itu pertumbuhan pelepah sawit dapat diprediksi panjangnya yang disebabkan oleh pertumbuhan alaminya. Hal ini diperlukan penelitian guna mengetahui karakteristik pertumbuhan dan pengaruh pelepah kelapa sawit terhadap usia kelapa sawit. Penentuan pertambahan panjang pelepah sawit dapat menggunakan Fiber Bragg Grating (FBG) moda tunggal dengan sumber daya input 1 mW pada panjang gelombang 1550 nm untuk daya keluaran yang bervariasi. Penggunaan FBG dilakukan pada kelapa sawit yang berumur 6 bulan 2 sampel dan 12 bulan 2 sampel diletakkan pada jarak 15 cm dari pangkal pelepah. Pertambahan panjang maksimal diperoleh pada sampel A yaitu 30592,13 nm selama 42 hari sedangkan pertambahan panjang minimum diperoleh pada sampel C yaitu 953,85 nm selama 42 hari. Pertambahan panjang pelepah sawit ini dihasilkan dari pembacaan alat ukur powermeter yang diberikan daya masukkan yang sama ke masing-masing sampel yaitu – 5 dBm. Nilai daya yang dihasilkan dipengaruhi oleh faktor penyambungan konektor FBG sehingga menyebabkan kehilangan daya. Ini berarti bahwa FBG mengalami penyusutan pada satu sisi dan proses peregangan pada sisi lain dari pertumbuhan pelepah sawit secara alami. Data penelitian menghasilkan pendekatan secara logaritma pada daya keluaran terhadap daya hasil perhitungan dan menunjukkan grafik logaritma terhadap fungsi waktu pada masing-masing sampel.Kata kunci: Fiber Bragg Grating, Moda Tunggal, Pelepah SawitABSTRACTThe increase in oil palm plantations area will increase the oil palm plantation crops. Besides the results in oil palm fresh fruit bunches, the oil palm also produces waste in the form of pulp stems, leaves and midrib. Results of waste in palm midrib are very much in keeping with the age of oil palm itself. Therefore, the growth of palm oil can be predicted by knowing the length of midrib caused by natural growth. It is necessary to determine the characteristics of growth and influence of palm midrib over the age. Determination of increment of midrib length can be used by Fiber Bragg Grating (FBG), single mode imposed by wavelength source 1 mW, 1550 nm. FBG measures the palm tree aged six months for two samples and twelve months for two samples which is set 15 cm from midrib arm. The maximum length is found at sample A, 30592.13 nm (during 42 days) whereas the minimum is found at sampel C, 953.85 nm (during 42 days). This length increment is recorded from optical powermeter with the same power input of -5 dBm. These values are also affected by a connector of FBG with powerlosses measurement. This means that FBG has changed the shrink age process in one side and the stretchin another of midrib growth naturally. The results describe the approach of graph references to power output by calculation, and produce a logarithm function over the time for each sample.Keywords: Fiber Bragg Grating, Single mode, Midrib of palm tree