Kinetika Pertumbuhan Kristal Nano Magnetit (Fe3O4) Dengan Pendekatan Model Ostwald Ripening
| Main Author: | Esty Octiana Sari |
|---|---|
| Format: | Masters |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Program Pascasarjana Universitas Riau
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://lib.pps.unri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=3397 http://lib.pps.unri.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/Esty.PNG.PNG&width=200 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKESTY OCTIANA SARI, NIM. 1410246013, Kinetika Pertumbuhan Kristal Nanomagnetit (Fe3O4) dengan Pendekatan Model Ostwald Ripening, dibimbing oleh Ahmad Fadli dan Amun Amri.Nanopartikel magnetit (Fe3O4) merupakan nanomaterial magnetik yang sangat potensial untuk diaplikasikan sebagai penghantar obat (drug delivery). Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh waktu dan suhu sintesis terhadap karakteristik nanomagnetit dan menentukan model kinetika pertumbuhan kristalnya dengan pendekatan model Ostwald ripening. Nanomagnetit disintesis dari bahan FeCl3, sitrat, urea dan polietilena glikol dengan metode hidrotermal pada suhu 180, 200 dan 220 ̊C selama 1,3,5,7,9 dan 12 jam. Hasil Karakterisasi dengan X-ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa nanomagnetit terbentuk pada suhu 200 dan 220oC. pada suhu 180oC hanya dihasilkan hematit (Fe2O3). Semakin lama waktu reaksi, semakin bertambah ukuran jari-jari partikel. Diameter kristal nanomagnetit yang dihasilkan 10-29 nm. Hasil karakterisasi dengan Transmission Electron Mycroscope (TEM) menunjukkan bahwa nanomagnetit memiliki ukuran yang seragam dan tidak teraglomerasi. Partikel berbentuk core-shell pada suhu sintesis 200oC dan 220oC 3 jam serta tidak beraturan pada suhu 220oC 12 jam sintesis dengan diameter partikel sekitar 120 nm. Karakterisasi dengan Vibrating Sample Magnetometer (VSM) menunjukkan bahwa nanomagnetit bersifat superparamagnetis dengan magnetisasi saturasi (Ms) tertinggi sebesar 70,27 emu/g. Pertumbuhan kristal nanomagnetit pada suhu 200oC tidak mengikuti model Ostwald ripening. Sedangkan pertumbuhan kristal nanomagnetit pada suhu 220oC mengikuti model pertumbuhan Ostwald ripening yang dikontrol oleh reaksi disolusi permukaan (n≈4) dengan persen kesalahan sebesar 2,53%. Kata kunci: Nanopartikel, Magnetit, Hidrotermal, Pertumbuhan kristal, Ostwald ripening ABSTRACTESTY OCTIANA SARI, NIM. 1410246013, Crystal-Growth Kinetics of magnetite (Fe3O4) Nanoparticles with Ostwald Ripening Model Approach, supervised by Ahmad Fadli and Amun Amri.Magnetite (Fe3O4) nanoparticles is a magnetic nanomaterial that have potential properties to be applied as drug delivery. The purpose of this study was to determine the influence of time and temperature synthesis of magnetite characteristics and determine its crystal growth kinetics model with Ostwald ripening model approach. Magnetite nanoparticles synthesized from FeCl3, citrate, urea and polyethylene glycol with hydrothermal method at 180, 200 and 220 ̊C for 1,3,5,7,9 and 12 hours. Characterization by X-ray Diffraction (XRD) indicates that magnetite formed at temperatures of 200 and 220 ̊C. However, at temperature of 180 ̊C, hematite (Fe2O3) was the only product. The longer the reaction time, increasing the size of the particle radius. Magnetite Crystallite diameter obtained was 10-29 nm. Characterization by Transmission Electron Microscope (TEM) shows that magnetite nanoparticles have uniform size and non-agglomerated. Core-shell-shaped particles formed at 200 ̊C and 220 ̊C for 3 hours synthesis. Irregular shape obtained at 220 ̊C for 12 hour synthesis with particle diameter about 120 nm. Characterization by Vibrating Sample Magnetometer (VSM) shows that magnetite has superparamagnetism behavior with the highest saturation magnetization (Ms) was 70.27 emu/g. magnetite crystal growth data at temperature of 200 ̊C can’t be fitted by Ostwald ripening model. While crystal growth data at temperatures of 220 ̊C can be fitted by Ostwald ripening growth model with growth controlled by the dissolution of surface reaction (n≈4) with the percent error of 2.53%.Keywords: Nanoparticles, Magnetite, Hydrothermal, crystal growth, Ostwald ripening