Analisis Proses Kebijakan Di Daerah: Analisis Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Tahun 2014-2016)

Main Author: Reski Lestari
Format: Masters
Bahasa: ind
Terbitan: Program Pascasarjana Universitas Riau , 2017
Subjects:
Online Access: http://lib.pps.unri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=3346
http://lib.pps.unri.ac.id//lib/minigalnano/createthumb.php?filename=../../images/docs/Reski.PNG.PNG&width=200
Daftar Isi:
  • ABSTRAKReski Lestari, NIM. 1410245811.Proses Kebijakan di Daerah: Analisis Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Tahun 2014-2016), dibimbing oleh Ali Yusri dan Hasanuddin.Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang secara topografik dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang menampung dan menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai utama. Permasalahan utama yang terdapat di DAS Riau ini yaitu meningkatnya jumlah penduduk dan industri, berkurangnya tutupan hutan DAS, meningkatnya lahan kritis, meningkatnya erosi dan sedimentasi DAS. Pengelolaan DAS diperlukan payung hukum yang mengatur secara spesifik permasalahan DAS di Riau. Dalam perkembangannya pengaturan pengelolaan DAS ini pernah diajukan oleh Fordas Siak tentang Pengelolaan DAS Siak, selanjutnya di tahun 2014 diajukan oleh Komisi B DPRD Provinsi Riau tentang Pengelolaan DAS. Namun pelaksanaanya tidak terlepas dari kepentingan dari berbagai aktor dalam pengelolaan DAS di Riau.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dinamika gagasan pengaturan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai di Provinsi Riau dan megetahui dan menganalisis tahapan proses kebijakan Peraturan Daerah Provinsi Riau tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data indepth interview, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive. Jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Dan model analisis data yaitu deskriptif-kualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Pertama, dalam proses pengaturan pengelolaan DAS di Riau tidak terlepas dari peran serta kepentingan dari masing-masing aktor. Setiap aktor memiliki kepentingan masing-masing yang tidak sama. Kedua, pada tahapan proses formulasi Raperda tentang pengelolaan DAS tidak adanya komunikasi serta koordinasi dari pendahulu yang mengajukan pengaturan tentang pengelolaan DAS, dan minimnya partisipasi aktor terkait dalam mengikuti proses pembuatan Raperda, serta dalam implementasi Perda minimnya komitmen dari aktor terkait dalam pelaksanaan pengelolaan DAS.Kata Kunci: Daerah Aliran Sungai, Formulasi, Implemantasi, Aktor, Koordinasi. ABSTRACTReski Lestari, NIM. 1410245811. Policy Process in The Region: Analysis of Regional Regulation of Riau Province Number 9 of 2014 on Watershed (Year 2014–2016), supervised by Ali Yusri and Hasanuddin.Watershed is the land that separates neighboring drainage basins and divide lies along topographical ridge which contain fresh water and then flow to the main river. Regarding watershed in Riau Province, the main problems are increasing of population and industries, deforestation and increasing of non productive land, erosion and sedimentation. Therefore, in Riau Province there must be law in controlling watershed specifically. Regarding the formulation process, watershed management had been proposed by Fordas Siak concerning Siak watershed management, next, in 2014 was proposed by B Commission of House of Representative of Riau Province (Komisi B DPRD Provinsi Riau) concerning watershed management. But, in progress, it connected to many stake holders and political interest to watershed management in Riau Province. The goals of This research are recognize and analyze the dynamic of ideas concerning watershed management in Riau Province and also analyze the process steps in making law of watershed management in Riau Province. This research used data collecting techniques that is in-depth interview, observation, and documentation. Informant selection is using purposive technique. Kind of data are primary data and secondary data. And analyzed by using descriptive – kualitative modeling. This research shows that: First, in process of watershed management in Riau Province is related to contribution of interest groups / actors. which has different interest. Each actor has their own interest. Second, in formulation process (ranperda), it seems lack of communication and coordination from ex member of interest group who proposed watershed management regulation, lack of participation of related actors / interest groups in processing ranperda and it implementation, lack of commitment from member of interest groups in watershed management. Keywords: watershed, formulation, implementasi, actors, coordination.