TA Pengembangan Multi Komunikasi Perangkat M2M (Machine to Machine) Berbasis LoRa pada Sistem IoT (Internet of Things)

Main Author: Prasetyo, Jeremiah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5197/1/16410200012-2020-UNIVERSITASDINAMIKA.pdf
https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5197/2/16410200012-2020-LAMPIRAN.pdf
https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/5197/
Daftar Isi:
  • Dalam perhitungan statistika dengan rentang selama satu dekade, diperkirakan ~ 75 miliar perangkat Internet of Things (IoT) pada tahun 2025, maka dari itu diperlukan sistem yang menunjang perangkat-perangkat tersebut. Sejatinya IoT merupakan sebuah konsep dimana semua perangkat terhubung dengan internet, sehingga menciptakan sebuah sistem yang dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa adanya perantara manusia yang disebut komunikasi Machine to Machine (M2M). Dalam membangun sistem IoT, terdapat beberapa teknologi nirkabel yang dikembangkan dengan protokolnya masing-masing, salah satunya Low Power Wide Area Network (LPWAN) merupakan teknologi yang mendukung komunikasi jarak jauh dengan konsumsi daya yang rendah, teknologi tersebut ialah LoRa (Long Range) merupakan sebuah perangkat yang bekerja dengan modulasi Chrip Spread Spectrum (CSS) dan frekuensi ISM (Industrial, Scientific and Medical), khususnya di Indonesia dan Asia sekitarnya menggunakan frekuensi 920 – 925 MHz yang ditetapkan oleh LoRa Alliance. Pada dasarnya perangkat ini bekerja pada physical layer (LoRa RF95) dan hanya dapat berkomunikasi pada frekuensi yang sama, maka dari itu jika dalam satu waktu terdapat dua atau lebih perangkat LoRa yang mentransmisikan paket, maka akan terjadi collision, sehingga mengakibatkan paket tersebut tidak diterima dengan baik. Biasanya perangkat yang mentransmisikan paket disebut node dan yang menerima dan meneruskan ke internet, agar dapat diakses secara publik adalah gateway. Sejatinya LoRa telah memiliki protokol Medium Access Control berbasis protokol ALOHA dan bersifat opensource yang berjalan di atas LoRa physical layer, bernama LoRaWAN, namun memiliki kekurangan pada mekanismenya yang mempengaruhi peningkatan konsumsi daya dan collision rate pada node. Maka dari itu dirancanglah sebuah protokol akses media yang diadopsi dari prinsip kerja protokol CSMA / CA (Collision Sense Multiple Access / Collision Avoidance) yang dinamakan Protokol LMC (LoRa Multi Communication) yang berjalan diatas lapisan application untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam bentuk sebuah algoritma program yang disematkan pada setiap perangkat. Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan pemetaan, tata letak dan tahapan yang ditentukan menggunakan protokol tersebut, maka didapatkan nilai rata-rata PRR (Packet Reception Ratio) dengan nilai 94% yang menunjukan bahwa sebagian besar paket diterima dengan baik, rata-rata ToA (Time on Air) bernilai 847 ms dan rata-rata estimasi lama waktu hidup baterai selama 71.1 jam dengan kapasitas baterai sebesar 1500 mAh. Dengan melihat hasil dari uji coba tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa protokol LMC mampu diimplementasikan dan dijalankan pada sistem yang menunjang IoT.