LKP Proses Pencatatan Kas Loket pada PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 Surabaya

Main Author: Tawa'a, Pratiwi Rosadewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4479/1/15430200001-2019-STIKOMSURABAYA.pdf
https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/4479/
Daftar Isi:
  • Pembuatan laporan keuangan merupakan hal yang penting bagi setiap perushaaan. Hal ini dikarenakan laporan keuangan dapat memperlihatkan kesehatan perusahaan. Dalam membuat laporan keuangan tentu sebelumnya harus melakukan pencatatan transaksi. Salah satu transaksi utama di PT Kereta Api Indonesia merupakan transaksi penjualan tiket kereta, baik secara online maupun offline. Transaksi tersebut biasanya disebut proses pencatatan kas loket. Dalam pencatatan kas loket, bagian akuntansi akan menerima dokumen K7 dari pihak stasiun. Dari dokumen tersebut nantinya bagian akuntansi akan melakukan pengecekan apakah sesuai dengan hasil dari aplikasi Rail Cash. Jika ada yang tidak sesuai atau terdapat seslisih, maka bagian akuntansi harus mengecek ulang selisih tersebut. Karena biasanya selisih tersebut merupakan bentuk lain dari K7 atau biasa disebut P3M. Sehingga, bagian akuntansi melakukan pengecekan ulang selisih dengan nominal P3M. Jika sesuai, penerimaan kas loket tersebut dapat dibuat sebagai laporan keuangan. Pengecekan yang dilakukan dua kali oleh bagian akuntansi dapat dikatakan bahwa aplikasi Rail Cash ini tidak membantu bagian akuntansi dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Untuk itu disarankan aplikasi Rail Cash dapat menampilkan informasi hasil dari aplikasi Rail Cash dan nominal P3M dalam satu menu. Hal ini dapat meminimalisir kesalahan dalam perhitungan.