Daftar Isi:
  • Multimedia interaktif adalah media yang terdiri dari banyak komponen/media yang saling terhubung antara satu dengan yang lain yang mampu untuk berinteraksi (Wirasamodra, 2008). Media pengajaran dalam bentuk multimedia interaktif memiliki kemampuan menyimpan data audio-visual, sehingga menjadikan multimedia interaktif sebagai salah satu bentuk media untuk belajar, karena pembelajaran akan lebih praktis dan efektif bagi anak sekolah dasar. Keterlibatan media audio-visual dalam proses belajar mengajar, membuat anak-anak lebih tertarik dan memiliki motivasi untuk terus belajar mengembangkan pengetahuan. Karena motivasi dalam belajar merupakan salah satu faktor psikologis yang diperlukan dalam kegiatan belajar (Sardiman A.M, 2001: 38). Kurikulum pendidikan yang diterapkan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP memberikan sumbangsih lebih bagi kemajuan kompetensi siswa karena memiliki prinsip tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lingkungan. Dalam kurikulum KTSP ini, setiap anak dituntut aktif agar membentuk jiwa yang kritis, cerdas dan berakhlak mulia. Mendukung kurikulum KTSP, pemanfaatan CD pembelajaran dengan multimedia interaktif sangat penting karena multimedia interaktif merupakan media yang efektif dan informatif. Karena media ini mampu menampung seluruh bahan yang diperlukan oleh siswa dalam proses belajar mengajar sehingga membuat anak lebih termotivasi untuk belajar. CD interaktif yang dibuat dengan teknik sistem tulang "bone tool", dapat mempermudah proses pembuatan animasi karakter seperti lengan, kaki, dan ekspresi wajah dengan lebih mudah. Gerakan kinematik dengan bone tool memungkinkan suatu simbol dan bentuk objek dapat digerakkan dengan cara yang lebih kompleks dan alami. CD pembelajaran akan terlihat lebih menarik, realistis dan dinamis, secara tidak langsung dapat membuat siswa semakin tertarik untuk belajar dengan media multimedia interaktif. Sehingga tujuan instruksional khusus dapat dilaksanakan dengan baik.