TA Penerapan Metode Activity Based Costing (ABC) dalam Penetapan Harga Pokok Produksi pada CV. Maju Makmur

Main Author: TAWA’A, PRATIWI ROSADEWI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/3658/1/15430200001-2019-STIKOM-SURABAYA.pdf
https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/3658/
Daftar Isi:
  • CV. Maju Makmur merupakan perusahaan industri kulit yang memproduksi tas, dompet, jaket, dan ikat pinggang berbahan dasar kulit. Untuk menghitung harga pokok produksi, CV. Maju Makmur memerlukan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. CV. Maju Makmur dalam membebankan biaya overhead pabrik dengan cara menjumlahkan seluruh biaya overhead pabrik yang kemudian dibagi rata untuk keempat jenis produk. Hal tersebut menghasilkan pembebanan biaya overhead pabrik untuk setiap jenis produk adalah sama. Sehingga biaya overhead pabrik menjadi tidak akurat dikarenakan setiap jenis produk memiliki kebutuhan produksi yang berbeda-beda. Dari dasar tersebut diperlukan identifikasi aktivitas untuk mengetahui apa saja yang diperlukan dalam setiap aktivitas yang hasilnya digunakan untuk menentukan cost driver dan jumlah penggunaan cost driver dalam setiap aktivitas. Jumlah penggunaan cost driver digunakan untuk menghitung tarif untuk yang akan digunakan dalam menghitung biaya overhead pabrik sesuai dengan pemakaian cost driver untuk setiap aktivitas. Setelah menentukan tarif, aktivitas diklasifikasikan ke dalam empat level aktivitas. Tarif dan jumlah penggunaan cost driver dikalikan sehingga menghasilkan biaya overhead pabrik menggunakan metode Activity Based Costing untuk setiap jenis produk. Biaya overhead pabrik dijumlahkan dengan biaya tenaga kerja langsung dan biaya bahan baku langsung untuk menghasilkan harga pokok produksi menggunakan Activity Based Costing. Dengan menggunakan Activity Based Costing menghasilkan jumlah aktivitas yang berbeda-beda untuk setiap jenis produk. Selain itu, sumber daya dan penggunaan sumber daya juga berbeda untuk setiap aktivitas dari setiap jenis produk. Sehingga, menghasilkan biaya overhead pabrik yang berbeda-beda pula untuk setiap jenis produk. Dari hasil tersebut, perusahaan disarankan untuk menggunakan metode ini agar harga pokok produksi menjadi lebih akurat. Sehingga, perusahaan lebih akurat juga dalam penentuan harga jual.