LPM Kelompok Posyandu di Kelurahan Balongsari Kecamatan Tandes Kotamadya Surabaya Provinsi Jawa Timur untuk Pemantauan Tumbuh Kembang Balita

Main Authors: Pauladie, Susanto, Rasmana, Susijanto Tri, Kusumawati, Weny Indah
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Penelitian dan Pengembangan Stikom Surabaya , 2018
Subjects:
Online Access: https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/3446/1/LPM-Pauladi.pdf
https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/3446/
Daftar Isi:
  • Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun dan anak prasekolah (3- 5 tahun). Balita merupakan masa yang paling hebat dalam tumbuh kembang, yaitu pada usia 1 sampai 5 tahun. Masa ini merupakan masa yang penting terhadap perkembangan kepandaian dan pertumbuhan intelektual. Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan guna memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk menurunkan Angka Kematian lbu dan Angka Kematian Bayi. Saat ini sistem Posyandu masih dilakukan secara manual, baik pengukuran tinggi badan Balita, maupun pengukuran berat badan Balita. Selain itu juga belum ada manajemen mengenai data tumbuh kembang Balita. Para Kader harus mencari data yang bertumpuk-tumpuk dikarenakan banyak data Balita yang harus disimpan. Kendala yang ada adalah jika KMS Balita hilang, maka akan kesulitan untuk mencari datanya kembali. Perkembangan teknologi saat ini, khususnya dalam bidang komputer sangat mendukung sekali untuk membantu dalam hal pembuatan aplikasi untuk pencatatan data Balita (No.ID, nama Balita, alamat Balita, jenis kelamin, tanggal lahir, berat lahir, panjang lahir, riwayat kesehatan Balita, nama orang tua), grafik dari berat badan dan tinggi badan Balita, serta informasi mengenai kesehatan Balita. Dalam PKM ini dibuat pengukur berat badan dan tinggi badan otomatis, dilengkapi dengan program aplikasi komputer (software), dan penyimpanan pada database, sehingga diharapkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra dapat terpecahkan. Secara keseluruhan hasil kegiatan ini membawa dampak pada: (1) Waktu layanan meningkat lebih dari 64%, (2) Penerapan Ipteks meningkat lebih dari 14%, dan (3) Wawasan Kader Posyandu meningkat lebih dari 28%.