Daftar Isi:
  • Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia. Auskultasi adalah teknik yang umum dilakukan oleh dokter untuk mengetahui keadaan jantung dengan cara mendengarkan suara jantung melalui stetoskop. Teknik ini kurang akurat karena banyak faktor penentu keberhasilan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan cara untuk memudahkan diagnosis dengan merekan suara jantung lalu menganalisis sinyal suara jantung serta mengolahnya hingga mendapatkan hasil diagnosis yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan untuk ekstraksi ciri dan identifikasi sinyal S1 dan S2 menggunakan metode dekomposisi Discrete Wavelet Transform dengan mother wavelet Biorthogonal orde 6.8 dengan tiga frekuensi sampling sinyal jantung 8kHz, 44.1kHz, dan 48kHz. Metode identifikasi yang digunakan adalah Shannon Energy dan Shannon Envelope. Berdasarkan Hasil perhitungan Shannon Envelope interval rata-rata S1 ke S2 pada frekuensi sampling 8kHz, 44.1kHz, dan 48kHz untuk ketiga subjek masing-masing adalah 0.293 s, 0.269 s, dan 0.295 s. Interval rata-rata S2 ke S1 pada frekuensi sampling 8kHz, 44.1kHz, dan 48kHz untuk ketiga subjek masing adalah 0.548 s, 0.565 s, dan 0.536 s. Interval rata-rata S1 ke S1 pada frekuensi sampling 8kHz, 44.1kHz, dan 48kHz untuk ketiga subjek masing adalah 0.842 s, 0.832 s, dan 0.833 s. Interval rata-rata S2 ke S2 pada frekuensi sampling 8kHz, 44.1kHz, dan 48kHz untuk ketiga subjek masing adalah 0.844 s, 0.833 s, dan 0.829 s.